Manfaatkan X-TRONIC CVT, Datsun CROSS Sukses Jelajahi Yogyakarta

Datsun Cross yang telah berhasil taklukkan Jogja. [m ali/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Datsun CROSS telah menuntaskan perjalanan media drive bersama lebih dari 40 media, dari tanggal 2 – 5 Mei, mengunjungi salah satu pantai terindah di Daerah Istimewa Yogyakarta dan menjelajahi kota Yogyakarta yang pernah menjadi ibukota Indonesia dari tahun 1946 sampai 1949, memang memiliki banyak daya tarik: pegunungan elok di Utara dan pantai-pantai berpasir putih di daerah Selatan, serta kota yang dipenuhi warisan dan kebudayaan Jawa di jantungnya.Faktor itu pula yang menjadikan Yogyakarta sebagai tempat ideal untuk mencoba langsung Datsun CROSS. Fitur-fitur dari compact crossover terbaru itu mampu menghadirkan petualangan yang berkesan.
“Driving is believing dan Yogyakarta adalah tempat yang luar biasa untuk mencoba Datsun CROSS,” tutur Masato Nakamura, Head of Datsun Indonesia Senin (7/5) kemarin.
Baik perjalanan ke luar kota maupun di dalam kota, peserta dapat membuktikan sendiri keunggulan Datsun CROSS dengan berbagai fitur cerdas yang disematkan untuk kenyamanan dan keamanan berkendara. Perjalanan dari pusat kota ke Pantai Ngandong – lokasi yang ideal untuk kegiatan berselancar dan menyelam – menguji kekuatan dan daya tahan Datsun CROSS. Melalui perjalanan ini, Datsun CROSS menunjukkan berbagai fitur yang efektif untuk dapat menyesuaikan dengan gaya hidup petualang yang dinamis. Sepanjang perjalanan, terdapat banyak tikungan curam di daerah Wonosari. Di sini, teknologi X-TRONIC CVT dioptimalkan untuk menghasilkan akselerasi mulus dan responsif dengan efisiensi bahan bakar. Ketika melewati jalanan berbatu, body cladding yang kuat, ground clearance setinggi 200 milimeter, dipadukan dengan ban 15 inci melindungi Datsun CROSS dari berbagai rintangan.
Fitur keselamatan seperti VDC – meliputi traction control system (TCS), anti-lock braking system (ABS) dengan EBD, dan brake-limited slip differential (B-
LSD) – menghadirkan kepercayaan diri dan memberikan stabilitas berkendara ketika melewati jalanan berangin, sehingga penumpang dapat menikmati
perjalanan dan pemandangan alam Yogyakarta dengan nyaman. Bodi panel kendaraan juga diperkuat untuk meningkatkan daya tahan.
Salini Rengganis, seorang peselancar profesional, berbagi kegembiraannya untuk Datsun CROSS. Peselancar muda berbakat ini menjelaskan, “Datsun CROSS adalah kendaraan ideal untuk gaya hidup aktif, dalam menjalankan berbagai tugas yang membutuhkan mobilitas tinggi.
Mobil ini memiliki roof rail tangguh dan fungsional yang mampu menahan beban hingga 30 kilogram. Ini sangat berguna Ketika saya membawa perlengkapan berselancar, dengan
suspensi mobil yang tetap menawarkan kenyamanan berkendara.” Salini menambahkan, “Ketenangan kabin yang memadai memberikan saya ruang
yang dibutuhkan sebelum menaklukkan ombak.” Menjelajahi Yogyakarta bukan hanya tentang perjalanan di dunia terbuka, tapi juga berkendara di dalam kota. Datsun CROSS menelusuri beberapa tempat atraktif sekaligus mengajak partisipan untuk melakukan serangkaian kegiatan menarik; berfoto ala tempo dulu di Studio Sinten, belajar membuat jamu tradisional di Joglo Plawang, mencicipi kopi khas Yogyakarta, hingga mempelajari ragam seni budaya termasuk seni tari dan seni patung di Omah Pakem dan Omah Petroek.
Aktivitas-aktivitas ini sejalan dengan Datsun di Indonesia, yang terus mempertahankan tradisi lama yang terus berkembang dan harmonis menjadi satu dengan gaya hidup modern. Dari waktu ke waktu, Datsun memproduksi kendaraan multifungsi dengan ketangguhan, daya tahan dan desain yang menarik. Seperti halnya kota Yogyakarta yang terus berkembang mengikuti jaman namun tetap mempertahankan tradisi budayanya, Datsun CROSS sebagai flagship baru, dirancang menarik dan memiliki fitur relevan untuk beragam gaya hidup dinamis, dengan terus menjaga DNA Datsun yang kuat, tangguh dan menarik.
Pada 1933, Yoshisuke Aikawa, pendiri Nissan, mengambil alih bisnis ini dengan visi “mobilitas untuk semua.” Pada awal 1930an, ia merilis mobil berbobot ringan, ekonomis, namun kokoh untuk memenuhi aspirasi anak muda Jepang dengan nama ‘son of DAT’ yang kemudian diganti menjadi Datsun. Keahlian teknik lokal dan produksi massal mewujudkan impian sang pendiri. [ma]

Tags: