Membangun Literasi Baca Tulis di Keluarga

Oleh :
Titik Kusminarwati,S.Pd
Guru IPA SMP N 6 Kota Mojokerto

Literasi baca tulis ini menjadi salah satu catatan penting penulis selama pelaksanaan daring.Pelaksanaan daring untuk anak-anak dengan jenjang usia diatas 8 tahun ( kelas 2 SD ke atas) tidak menjadi masalah. Meski agak tertatih tatih, dengan di bantu oleh orang tuanya dirumah, anak-anak di atas usia itu sudah mampu berliterasi baca dan tulis. Artinya sudah mampu memahami apa yang dibaca dan mampu menuliskan apa-apa yang menjadi tugas pembelajaran saat daring.

Secara umum, literasi adalah kemampuan individu di dalam mengolah serta memahami informasi pada saat menulis ataupun membaca. Membaca merupakan keterampilan berbahasa.dan faktor yang penting dalam proses pembelajaran, karena dengan membaca peserta didik dapat memperoleh informasi. Saat daring ini membaca dan menulis merupakan salah satu kegiatan dalam berliterasi. Literasi tidak dapat dipisahkan dari dunia pendidikan. Literasi menjadi sarana peserta didik dalam mengenal, memahami, dan menerapkan ilmu yang didapatkannya

Pentingnya Literasi BacaTulis

Literasi baca tulis dikeluarga sangat penting sebagai pondasi bagi literasi di sekolah. Penulis sangat merasakan saat bertugas , betapa tingkat literasi baca tulis siswa saat pembelajaran di sekolah sangat rendah.Hal ini tampak dari ketidakmampuan siswa dalam membuat ringkasan atau menceritakan kembali dengan tulisan apa yang dibacanya saat kegiatan literasi sekolah dilaksanakan. Setidaknya ada 3 kendala yang perlu dibenahi terus menerus. Pertama kurangnya minat baca siswa . Saat daring ini menjadi momentum yang sangat tepat untuk mengembalikan kemampuan literasi siswa. Siswa terpaksa/dipaksa membaca materi ajar yang sudah disusun oleh guru diaplikasi yang digunakan. Tentunya memakai sarana gadged atau laptop. Kedua rendahnya minat menulis dikalangan siswa. Ini tampak dari adanya pertanyaan yang selalu di ajukan saat mengerjakan tugas ” apa soal nya ditulis ?” Ketiga keberadaan pendamping yang kurang maksimal dalam literasi. Jika di sekolah pendampingnya adalah guru di keluarga pendamping bisa sispapun, dari anggota keluarga. Bisa ibu, ayah kakak, atau siapapun. Keberadaan pendamping dalam literasi sangat penting untuk memantau keterlaksanaan literasi, selain itu juga membuat siswa disiplin.

Literasi Baca Tulis di Keluarga

Saat ini keluarga mengambil alih fungsi guru di rumah. Ibu terutama yang paling merasakan alih fungsi tugas itu. Demikian pula dalam hal literasi. Keluarga memiliki peranan sangat penting dalam membentuk pembiasaan berliterasi. Membaca menulis dan berhitung merupakan kecakapan dasar yang lebih dahulu diperoleh dari keluarga. Idealnya keluarga memupuk kecakapan dasar ini sejak dini. Kegiatan literasi didalam keluarga dapat melatih anak untuk terbiasa berpikir sejak awal kehidupannya. Anak akan belajar untuk mencari pemecahan masalah dengan pemikirannya yang kritis dan kreatif yang akan menjadi anak-anak terdepan dimasa mendatang. Namun tidak semua keluarga memiliki pemahaman yang sama akan pentingnya literasi baca tulis ini.

Penerapan Literasi Baca Tulis Dikeluarga Selama Daring

Pertama :Keteladanan Orang Tua.Keteladanan orang tua merupakan hal yang sangat penting bagi keterlaksanaan literasi baca tulis dikeluarga. Ketika orang tua mencanangkan kegiatan literasi baca tulis dikeluarga, maka ayah dan ibu menjadi teladan yang pertama bagi semua anggota keluarga. Akan sulit menyuruh anak untuk membaca dan menulis, jika ayah dan ibunya tidak pernah terlihat membaca dan hal ini sangat wajar. Tanpa disuruhpun jika anak mengetahui ayah ibunya sering membaca, maka si anak akan tergerak , ingin tahu dan akan menjadi kesempatan yang baik bagi ayah dan ibu memberikan pemahaman pentingnya literasi baca tulis dimasa yang akan datang.

Kedua:Membacakan cerita kepada anak secara rutin. Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa membacakan ceirta kepada anak akan meningkatkan kemampuan membaca, menulis, dan berkomunikasi yang baik. Hal ini karena anak menyerap banyak kosakata dan istilah yang tidak mereka temukan dalam percakapan sehari-hari. Disini peran yang bercerita akan membantu anak belajar untuk memahami cerita, membantu meningkatkan kemampuan untuk bercerita ulang baik secara lisan atau melalui tulisan.

Ketiga:Membuat perpustakaan keluarga Membuat perpustakaan keluarga merupakan langkah yang baik dalam memulai literasi baca tulis dengan koleksi buku dengan beragam judul dan wawasan. Memang membutuhan biaya yang tidak sedikit untuk mewujudkan hal ini.

Sebenarnya tidak menjadi masalah berapa pun besarannya anggaran, yang penting ada alokasi dana khusus untuk kegiatan literasi. Namun menurut penulis kemampuan literasi adalah investasi masa depan yang tidak bisa di ulang. Kalaupun tidak bisa cukuplah ada pojok literasi di sudut ruang keluarga , yang di sana diletakan rak sudut yang berisi buku-buku yang bervariasi.

Keempat: Membuat Mading Keluarga. Mading ini nantinya menjadi sarana untuk menempelkan hasil kegiatan membaca dan menulis apa yang telah di bacaanya. Bisa berupa komentar, resume, gambar atau apapun yang menjadi karya hasil literasi. Mading ini hendaknya selalu berganti isi setiap minggu. Sehingga ada motivasi di anggota keluarga untuk mengisi madding tersebut. Isi madding akan menjadi salah satu indikator keterlaksanaan literasi baca tulis. Kelima:Memberi Hadiah. Hadiah perlu diberikan sebagai bentuk (penghargaan) misal untuk anak yang telah menyelesaikan membaca satu buku, atau untuk yang paling banyak mengisi madding.

Untuk keperluan pemberian hadiah ini perlu ada catatan untuk mengetahui siapa yang paling berhak atas hadiahnya. Pemberian hadiah berupa buku, majalah, akan sangat bermanfaat bagi anak. Sejalan dengan kegiatan literasi baca tulis, selain itu juga untuk menambah koleksi buku di perpustakaan keluarga maupun sudut baca. Dengan hadiah berupa buku atau majalah akan mendekatkan anak pada sumber belajar yang sesuai. Yang kelak akan menjadi investasi karena buku bisa bertahan lama, bisa dinikmati berulang-ulang dan dirasakan manfaatnya dalam jangka panjang.

Demikianlah peranan literasi baca-tulis sangat penting dan esensi karena mendasari kemampuan jenis literasi yang ada. Literasi baca-tulis menjadi unsur terpenting disegala jenis literasi menjadi penyangga utama terwujudnya budaya baca-tulis untuk penguasaan literasi yang lain.

—— *** ——–

Rate this article!
Tags: