Memilih yang Murah, Malah Hasilkan Prestasi

Sefy Azan Netfa

Sefy Azan Netfa
Berawal dari bakat sepatu roda, siapa sangka gadis belia berusia 12 tahun ini justru moncer menjadi atlet pelari. Gadis tersebut adalah Sefy Azan Netfa.
Siswa kelas 6 SDN Benowo 1 ini menaruh perhatian lebih pada cabang olahraga (cabor) lari dibanding olahraga sepatu roda. Itu karena, menurut dia cabor lari lebih “murah” dari sisi financial dibanding sepatu roda. Di samping itu, tidak membutuhkan teknik yang lebih rumit dibanding sepatu roda. Sefy panggilan akrabnya baru menyadari jika kemampuan atau keahliannya justru berada di cabor lari setelah hasil coba-coba.
“Waktu itu saya cukup lama berlatih di cabor sepatu roda. Selama setahun cuma dapat medali perunggu. Jadi atlet lari coba-coba. Satu minggu latihan alhamdulillah dapat juara 3 tingkat kota Surabaya,” cerita dia.
Terlebih selama satu tahun belakangan ini ia mengoleksi dua medali emas dan dua medali perunggu dengan berbagai koleksi piala lainnya.
Sefy menceritakan salah satu faktor kenapa ia memilih cabor lari ada persoalan biaya yang cukup tinggi yang dihabiskan untuk cabor sepatu roda. Mengingat ia juga berlatar dari keluarga yang sederhana. Selain itu, menggeluti sepatu roda yang cukup lama juga tidak membuahkan hasil yang maksimal pada beberapa kejuaraan yang pernah dia ikuti.
“Keliatan banget sih perbedaannya waktu ikut sepatu roda sama ikut lari. Paling banyak prestasinya malah di kejuaraan lari,” papar pasangan Slamet Subagyo dan Eny Syafaatun
Lebih lanjut, Sefy juga menceritakan pengalaman yang tidak pernah ia lupakan. Yaitu ketika mengikuti kejuaraan lompat jauh yang mana pada waktu itu pinggang nya keseleo. Namun harus tetap dilanjutkan dengan berbagai resiko.
“Nggak peduli gimana kondisi badan waktu itu. Pokoknya target harus juara. Terus bisa banggain orangtua,” kata dia.
Dari pundi-pundi prestasi tersebut, gadis kelahiran Surabaya, 15 september 2006 ini berupaya meningkatkan prestasinya. Bahkan bermimpi menjadi atlet profesional. [ina]

Tags: