Menpan Sidak Perizinan Sidoarjo

Menpan, Yuddy Chrisnandi, berkeliling melihat sejumlah ruang pelayanan di BPPT Sidoarjo. [alikusyanto/bhirawa]

Menpan, Yuddy Chrisnandi, berkeliling melihat sejumlah ruang pelayanan di BPPT Sidoarjo. [alikusyanto/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Disela-sela kegiatannya di Kantor Gubernur Jatim, Menpan RB Yuddy Chrisnandi, menyempatkan diri Sidak pelayanan perizinan yang dilakukan di Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab Sidoarjo, akhir pekan kemarin.
Didampingi Deputi Pelayanan Publik, Mirawati Sujono, Menpan blusukan ke sejumlah ruang pelayanan di BPPT. Yuddy menyempatkan berbicara dengan petugas maupun dengan customer. Ia juga sempat melihat sejumlah produk kerajinan unggulan buatan UKM Sidoarjo, yang dipajang di ruang pamer BPPT Sidoarjo.
Sebelum meninggalkan Kantor BPPT Sidoarjo di Jl Pahlawan Sidoarjo untuk menuju ke Kantor Gubernur Jatim, Menpan Yuddy Chrisnandi, sempat mengatakan, kalau pelayanan administrasi perizinan yang dilakukan BPPT Kab Sidoarjo, harus dipertahankan dan semakin ditingkatkan. ”Sepeti pelayanan yang ramah, profesional, kecepatan dan ketepatan waktu,” ujarnya.
Menurut Menpan, BPPT Kab Sidoarjo ini termasuk instansi yang mendapat penghargaan dari kegiatan inovasi pelayanan publik tingkat Nasional, yang digelar baru-baru ini di Kab Sidoarjo. Menurut Menpan, itu artinya BPPT diakui telah memiliki rekam jejak yang baik dalam memberikan kepuasan dalam pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan pelayanan adminitrasi perizinan oleh pemerintah. ”Jadi pesan saya, itu yang harus dipertahankan dan ditingkatkan,” katanya.
Keberadaan pelayanan perizinan itu, menurut Menpan, sangat penting. Sebab, masalah perizinan itu menjadi urat nandinya ekonomi masyarakat. Kalau pelayanan perizinannya baik, bebas pungli, profesional, tak berbelit-belit dan tak sulit, maka otomatis kegiatan ekonomi di masyarakat akan berjalan normal dan baik pula.
Menpan yakin, suatu instansi pemerintah yang sudah mendapat penghargaan dalam inovasi pelayanan publik, pasti mempunyai visi untuk senantiasa meningkatkan pelayanannnya. Instansi seperti itu menurutnya, juga pasti telah memiliki SDM pegawai yang punya kesadaran yang tinggi. Mereka pasti mempunyai motto,  bekerja di instansi pemerintah itu wajib hukumnya untuk melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya.
” Saya berharap agar semua instansi yang ada di Kab Sidoarjo,  meniru visi dan misi pelayanan seperti yang dilakukan di BPPT, memberikan pelayanan yang baik dan profesional,” ujarnya.
Disela-sela mendampingi Sidak Menpan itu, Kepala BPPT Sidoarjo, Ahmad Zaini, sangat setuju BPPT supaya bisa menjadi instansi pemerintah yang terdepan dan bebas pungli dalam pelayan publik. ”Tentu saja sangat setuju dan sepakat dengan keinginan Menpan itu,” komentarnya.
Zaini sempat menyampaikan, kunjungan mendadak Menpan itu, tak lepas dari evaluasinya terhadap salah satu inovasi yang telah diuncurkan BPPT Sidoarjo tahun 2015 ini, tentang tanda tangan elektronik. Dengan inovasi tanda tangan elektronik, pemohon akan cepat mendaptkan SK pelayanan perizinan. Sebab tanda-tangan kepala BPPT Sidoarjo bisa cepat dan tepat waktu. Terkadang SK perizinan tak bisa tepat waktu, bisa karena pimpinan sedang rapat atau dinas luar.
”Jadi dengan tanda-tangan elektronik ini saya bisa menanda tangani SK perizinan dimanapun saya berada,” katanya.
Sementara itu, Asisten Administrasi Umum, Kissowo Sidi dan Kabag Organiasasi Pemkab Sidoarjo, Ahadi Yusuf  menyampaikan,  Menpan Yuddy Chrisnandi itu termasuk Menteri kedua yang sempat berkunjung ke BPPT Sidoarjo. Sebab pada tahun 2003 silam, Menpan Faizal Tamin, juga pernah berkunjung. Saat itu BPPT Sidoarjo masih berbentuk Dinas Perizinan. [kus]

Rate this article!
Tags: