Metrologi Legal Segera Latih Juru Timbang di Pasar Tradisional dengan Skema MOOC

Metrologi Legal segera latih juru timbang di pasar tradisional. [wiwit agus pribadi/bhirawa]

Probolinggo, Bhirawa.
Mudahkan pelayanan kemetrologian bagi pedagang di pasar tradisional, UPT Metrologi Legal Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Probolinggo segera memberikan pelatihan juru timbang di pasar tradisional dengan skema Massive Open Online Course (MOOC).

Kepala UPT Metrologi Legal Diyah Setyo Rini, Rabu (18/5) mengatakan pelatihan juru timbang yang akan diperuntukkan bagi pengelola pasar ini akan dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama menggunakan sistem daring selama seminggu dengan pembelajaran secara mandiri.

“Untuk tahap pertama ini peserta akan diberikan materi secara daring oleh narasumber dari Pusat Pengembangan Sumber Daya Kemetrologian (PPSDK) Bandung. Setelah seminggu nantinya akan dites oleh narasumber dari PPSDK Bandung. Jika lulus tes akan lolos ke tahap berikutnya,” katanya.

Rini menjelaskan untuk tahap kedua berupa praktek lapang tatap muka di lapangan bersama mentor Penera Ahli UPT Metrologi Legal Disperindag Kabupaten Probolinggo. “Peserta akan dimentori di lapangan bersamaan dengan jadwal sidang tera. Sekaligus mempraktekkan ilmu yang sudah dipelajari berupa bagaimana melakukan pemeriksaan secara ringan,” jelasnya.

Menurut Rini, pihaknya menargetkan semua pasar tradisional di Kabupaten Probolinggo bisa mendaftarkan pengelola pasarnya. Namun berhubung ada kendala SDM, maka nanti pelatihan juru timbang skema MOOC ini akan diikuti oleh 19 orang.

“Setelah lulus, peserta akan mendapatkan sertifikat pelatihan juru timbang yang nantinya akan membantu tugas-tugas kemetrologian berupa pendataan UTTP di pasar. Artinya mampu melakukan pemeriksaan UTTP secara berkala dan ringan.

“Seperti apakah UTTP sudah ditera ulang atau belum. Termasuk pemeriksaan berkala serta penyampaian informasi kemetrologian mulai dari rencana tera ulang di pasar dan penggunaan UTTP yang benar. Sekaligus sosialisasi kemetrologian lainnya,” terangnya.

Rini menerangkan pelatihan juru timbang dengan skema MOOC ini bertujuan untuk memudahkan pelayanan dan membantu tugas-tugas kemetrologian. Hal ini dikarenakan wilayah Kabupaten Probolinggo sangat luas yang terbagi dalam 34 pasar tradisional di 24 kecamatan se-Kabupaten Probolinggo.

“Paling tidak juru timbang ini nantinya bisa membantu tugas-tugas kemetrologian. Sebab dari personil yang ada tentunya sangat terbatas dan tidak bisa menjangkau secara keseluruhan pasar tradisional. Kehadiran juru timbang inilah yang diharapkan bisa menjadi solusi dalam memberikan pelayanan maksimal bagi masyarakat,” tegasnya.

Rini berharap juru timbang yang sudah dilatih akan betul-betul mengaplikasikan ilmu yang diperolehnya sehingga tugas-tugas kemetrologian dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Namun sebelum pelatihan ini dilakukan, kita akan mengumpulkan teman-teman pengelola pasar. Kita akan sharing dan memberikan pemahaman bagaimana tugasnya dan hal-hal lain yang berkaitan dengan pembelajaran materi. Jika ada kesulitan nanti bisa menghubungi mentor. Intinya ini akan terus kita dampingi untuk memudahkan komunikasi dan mengatasi kesulitannya. Harapannya tentu semuanya bisa lulus,” tambahnya.[wap.ca]

Tags: