One Village One Product Untungkan Petani Bojonegoro

Kades yang mengikuti program visitasi saat mengunjungi wisata petik blimbing di Desa Ngringin Rejo Kecamatan Kalitidu Bojonegoro.

Kades yang mengikuti program visitasi saat mengunjungi wisata petik blimbing di Desa Ngringin Rejo Kecamatan Kalitidu Bojonegoro.

Bojonegoro, Bhirawa
Konsep one village one product yang saat ini diterapkan oleh Pemkab Bojonegoro Jawa Timur membawa dampak positif bagi para petani di daerah tersebut. Karena petani bisa menjual produk langsung ke konsumen tanpa melalui tengkulak.
Saat ini hampir semua desa memiliki produk unggulan, bahkan di beberapa desa juga ada lokasi wisata petik buah. Seperti di desa Ngringin Rejo ada wisaya petik blimbing karena di desa itu ada 20 hektar kebun blimbing.
Kemudian di Desa Wedi dan Bakalan Kecamatan Kapas produk unggulannya adalah salak dan pepaya california. Sedangkan Desa Sabantoro dan Prambatan Kecamatan Balen produk unggulannya adalah ternak kambing, jamu gendong dan tampar dari pelepah pisang.
“Konsep ini sangat menguntungkan petani, karena konsumen bisa langsung membeli produk yang dibutuhkan langsung ke petani. Selain itu kami juga membuat wisata petik blimbing, sehingga pembeli langsung bisa bertransaksi di lokasi tersebut,” kata Camat Kalitudu Bojonegoro, Rendra Prakosa, Minggu (26/4).
Hal inilah yang membuat 400 peserta peserta visitasi kepala desa (kades) yang mengikuti diklat di Badan Diklat Jatim tertarik untuk melihat dan mempelajari konsep tersebut.   Mereka berharap bisa menerapkan di desanya masing-masing. “Konsepnya cukup bagus, kalau bisa ditiru oleh pimpinan daerah,” kata Subeki Kades Sedur Kecamtan Pakong, Pamekasan-Madura.
Sebelumnya Kepala Badiklat Dr Akmal Budianto berharap kades yang mengikuti Diklat Pengembangan Kapasitas SDM Kepala Desa di Badiklat Jatim bisa menyerap ilmu yang disampaikan oleh para widya iswara.
Selain mendapat pengetahuan didalam kelas, para kades juga diberikan kesempatan untuk berkunjung atau melakukan visitasi ke desa unggulan yang ada di Jatim. “Mereka bisa menambah wawasan dengan belajar dari kemajuan desa lain untuk diterpakan di desanya,” katanya. [wwn]

Tags: