Operasi Zebra Semeru 2018, Polres Situbondo Tilang 1.638 Pelanggar Lalu Lintas

Personil Propam Polres Situbondo mengawasi pelaksanaan operasi zebra tahun 2018, Rabu (14/11). [sawawi/bhirawa].

Situbondo, Bhirawa
Jajaran Mapolres Situbondo merilis hasil Operasi Zebra Semeru 2018 yang dilaksanakan selama 14 hari, mulai 30 Okotober-12 Nopember 2018. Dari operasi ini, polisi sedikitnya berhasil menindak 1.638 pelanggar lalu lintas.
Kapolres Situbondo AKBP Awan Hariono, mengatakan hasil Operasi Zebra Semeru tahun 2018 mengalami penurunan sekitar 43 % jika dibanding tahun 2017 silam. Pada tahun lalu polisi berhasil melakukan tindakan sebanyak 2.901 pelanggar lalu lintas.
Untuk pelanggaran terbanyak, kata Kapolres Awan, didominasi pengguna roda dua yaitu 1.562 kali dengan jenis pelanggaran tidak memakai helm, melawan arus, menggunakan hp saat berkendara. Lebih lanjut Kapolres Awan menambahkan, operasi kendaraan adalah untuk keselamatan dan kemaslahatan (kegunaan, kebaikan, manfaat, kepentingan) masyarakat Situbondo.
“Sebagian besar kasus kecelakaan lalu lintas itu dipicu oleh pelanggaran. Untuk itu kami berharap adanya kesadaran diri pribadi untuk selalu tertib berlalu lintas, selama melajukan kendaraan di jalan raya,” jelas Kapolres Awan.
Masih kata Kapolres Awan, dari hasil operasi Zebra yang angkanya masih cukup tinggi pada tingkat pelanggarannya itu akan menjadi bahan evaluasi bagi Polres Situbondo khususnya Satuan Lalu Lintas (Satlantas).
Ke depan, kata Kapolres Awan, pihaknya akan menentukan langkah pencegahan dalam bentuk sosialisasi, penyuluhan, pembinaan kepada masyarakat tentang perlunya tertib berlalu lintas. “Kami akan menggunakan strategi dan cara itu sehingga angka pelanggaran lalu lintas bisa ditekan,” ujar mantan Kasat Sabhara Mapolresta Surabaya itu.
Sementara itu, Kasat Lantas AKP Hendrix K Wardana, berharap upaya Polri melalui Operasi Zebra Semeru 2018 dapat menggugah kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu lintas selama berkendara di jalan raya.
Selain itu, imbuh Hendrix, kedepan ia ingin ada penurunan tingkat pelanggaran lalu lintas yang efeknya dapat megurangi resiko terjadinya kecelakaan lalu lintas.
“Kegiatan program ini demi untuk keselamatan dan juga untuk program kemanusiaan masyarakat Kota Santri,” pungkas AKP Hendrix. [awi]

Tags: