Pangeran Denmark Tinjau Produksi Kapal Perang

Gubernur Jatim Dr H Soekarwo mendampingi Pangeran Denmark Consort Henrik saat jamuan makan siang di Hotel Majapahit.

Gubernur Jatim Dr H Soekarwo mendampingi Pangeran Denmark Consort Henrik saat jamuan makan siang di Hotel Majapahit.

Pemprov Jatim, Bhirawa
Jatim kedatangan tamu istimewa dari Denmark yaitu Pangeran Consort Henrik untuk memperluas peluang bisnis. Kunjungan pertama yang dilakukan Pangeran Henrik adalah mendatangi Bengkel Divisi Kapal Perang PT PAL Indonesia (Persero), Sabtu  (24/10) siang.
Dalam kunjungan itu, Pangeran Henrik didampingi Gubernur Jatim Dr H Soekarwo, Panglima Armada Kawasan Timur  (Pangarmatim) Indonesia, Laksamana Muda Darwanto dan Direktur Utama PT PAL M Firmansyah Arifin.
Tepat  pukul 12.30, Pangeran Henrik tiba di lokasi dengan didampingi oleh dua Menterinya, yakni Menteri  Lilleholt, dan Menteri  Luar Negeri, Kristian Jensen. Kedatangan para petinggi kerajaan Denmark tersebut disambut dengan hangat oleh Pakde Karwo, sapaan lekat Gubernur Soekarwo, beserta  Pangarmatim dan Firmansyah Arifin.
Dalam kesempatan itu, Pangeran  Henrik melihat  secara  langsung aktivitas proses pembuatan kapal perang  di bengkel yang merupakan galangan tertua di Indonesia tersebut.  “Selamat datang di kantor kami, disini kami  memproduksi kapal perang yang digunakan untuk menjaga kedaulatan negara Indonesia. Kami melihat kita memiliki kesamaan, yakni negara maritim. Semoga kedatangan anda bisa membuat hubungan antara Indonesia dan Denmark semakin kuat” kata Arifin.
Setelah mendengarkan penjelasan  Arifin, Pakde Karwo bersama Pangeran Henrik bergerak menuju sebuah kapal perang produksi  PT PAL yang hampir selesai dibangun. Kapal perang tersebut akan menjadi kapal tercanggih yang dimiliki Kementerian Pertahanan. “Kapal ini merupakan jenis penghancur, kami bekerjasama dengan DAMEN, Belanda dalam proses pembangunannya melalui transfer teknologi,” ujarnya.
Setelah  melihat kapal tersebut, Pakde Karwo bersama Pangeran Henrik dan rombongan bergerak menuju Hotel Majapahit Surabaya untuk makan siang bersama sekaligus membahas kerjasama bussiness to bussiness (b to b) antara pengusaha Jatim dan Denmark. Dalam jamuan makan siang itu, Pakde Karwo menghaturkan selamat datang dan mengutarakan rasa hormatnya atas kunjungan delegasi Denmark.
Dia menjelaskan, Jatim sebagai salah satu propinsi yang mendorong pertumbuhan ekonomi. Menurutnya pertumbuhan ekonomi Jatim dalam dua tahun terakhir mencapai 5,86 persen pada tahun 2014 dan 5,22 persen di semester pertama tahun 2015 ini. Angka di atas lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,02 persen tahun 2014 dan menurun menjadi 4,76 persen di semester pertama tahun ini.
Secara khusus, Pakde Karwo memberi gambaran kerjasama bisnis antara Jatim dan Denmark. Total investasi perusahaan asal Denmark di Jatim pada semester pertama mencapai sekitar 40,01 Juta Dollar Amerika untuk delapan proyek yang mampu membuka lapangan kerja bagi 1.715 orang.
Saat ini terdapat lima perusahaan besar dari Denmark yang ada di Jatim, ialah ECCO (perusahaan sepatu), Denindo Intergrated Fishery Industry (industri perikanan air tawar), Parama Fibertech (industri papan fiber), Quality Works (furnitur baja), dan Multi Rasa (industri penyedap rasa).
Ditemui usai acara itu, Pakde Karwo mengatakan, Pangeran Henrik tertarik berinvestasi di Jatim, utamanya pembangunan parbrik daur ulang produk-produk yang diimpor Jatim dari Denmark, seperti kimia dan farmasi. “Mereka ingin memproduksi barang-barang itu di Jatim,” katanya. [iib]

Tags: