Para Santri Harus Bisa Mengubah Pola Pikir

Trenggalek, Bhirawa
Meskipun seringkali dipandang sebagai kelas dua, tidak seharusnya membuat seorang santri berkecil hati. Justru hal itu harus bisa menjadi motivasi sehingga bisa membuktikan bahwa santri juga mampu berperan dalam segala hal.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhammad Natanegara saat membuka gelar wicara dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional (HSN) di Pendhapa Manggala Praja Nugraha, Kamis (21/10).
Menurut Wabup Syah, kini para santri harus sudah mulai merubah pola berpikir. Apalagi saat ini mulai banyak pemuda yang berani maju untuk memimpin. Seperti Kabupaten Trenggalek yang dipimpin oleh anak muda.
“Kita harus bersyukur Trenggalek ini dipimpin oleh Bupati yang masih muda, di usia Bapak Bupati Mochamad Nur Arifin ini masih 30 tahun yang kalau dengan anda semua saya yakin tidak terlalu jauh bedanya. Maka dari itu ini harus menjadi momentum bahwasanya di Trenggalek ini gerakan anak muda itu tidak bisa dikesampingkan,” kata Syah.
Wabup Syah berharap berbagai fasilitas maupun program yang dicanangkan oleh Pemkab Trenggalek dapat benar-benar dimanfaatkan anak – anak muda. Wabup Syah juga menekankan bahwa Pemkab Trenggalek akan terbuka dan siap memfasilitasi kerja sama dengan anak-anak muda selama itu bermanfaat bagi seluruh masyarakat.
“Slogan Islam rahmatan lil’alamin tidak akan mungkin bisa terwujud, tidak akan mungkin bisa dibumikan dan diimplementasikan tanpa sebuah gerakan konkrit yang mana aksi tersebut harus dimulai dari anak-anak muda,” tutur Wabup.
Wabup Syah menjelaskan, bagaimana kemerdekaan Indonesia yang tercapai berkat peran serta gerakan dari para pemuda yang juga menjadi sejarah mendasari lahirnya Hari Santri Nasional.
“Sekali lagi kami berharap kepada anak-anak muda untuk mengambil bagian, untuk mengambil posisi dan peran dari gerakan pembangunan yang ada di Kabupaten Trenggalek,” harapnya. [wek]

Tags: