Pasca Ledakan, Produksi Minyak JOB PPEJ Normal

Pasca Ledakan, Produksi Minyak  JOB PPEJ NormalSurabaya, Bhirawa
Joint Operating Body Pertamina – Petrochina East Java (JOB PPEJ) kini bisa mengembalikan lagi produksi minyaknya sekitar 4.300 barel per hari (BPH) yang sempat turun akibat penutupan Sumur Sukowati 7 dan 10 pasca ledakan sumur 8 pad B, Selasa (27/5) dinihari lalu.
Kepala Migas Jabamanusa-Arief Sukma Widjaya memastikan normalnya produksi JOB PPEJ  setelah dua sumur tersebut sudah mulai beroperasi normal kembali, Selasa (3/6).
Sedangkan menurut Field Administration? Superitendent JOB PPEJ-Basith Syarwani, turut membenarkan dua sumur itu sudah berproduksi lagi.  Apalagi produksi Sumur Sukowati 7 telah mencapai 3.630 BPH dan Sumur Sukowati 10 sekitar 792 BPH.  “Total tambahan produksi sekitar 4.422 BPH, jadi produksi yang hilang sekitar 4.300 BPH pada 27 Mei  sejak Jumat lalu bisa dikembalikan lagi,” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, akibat ledakan dan kebakaran di sumur 8 pad B pada rig NYT 15 di Lapangan Sukowati yang berlokasi di Desa Ngampel, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro saat dalam proses perawatan membuat produksi minyak dan gas di sumur 7 dan 10 yang berdekatan harus dihentikan.
“Sekalipun api terlihat membumbung tinggi, namun kebakaran bisa dilokasir hanya di lokasi rig dan bisa dipadamkan tim JOB PPEJ hanya dalam waktu 30 menit,” katanya.
Dalam insiden tersebut, selain menyebabkan tiga karyawan drilling terluka bakar, JOB PPEJ juga kehilangan produksi 4.300 BPH. Sehingga perbaikan sumur 7 dan 10 bisa selesai diperkirakan memakan waktu sekitar 5 hari atau tepatnya 1 Juni lalu.
“Ternyata kerusakan sumur 7 dan 10 tidak parah. Jadi perbaikan bisa dilakukan lebih cepat dari jadwal. Sumur 7 sudah normal produksinya mulai 28 Mei dan sumur 10 normal lagi 29 Mei lalu, ujarnya. [ma]

Tags: