Pastikan Ketersediaan Pupuk Petani, Pemkab Lamongan dan Pupuk Indonesia Gelar Gebyar Diskon

Pastikan Ketersediaan Pupuk Petani, Pemkab Lamongan Gelar Gebyar Diskon Pupuk

Lamongan, Bhirawa.
Pertanian merupakan sektor yang memiliki kontribusi besar bagi perekonomian Indonesia. Keberhasilan sektor ini tidak terlepas dari jasa para petani yang telah bekerja keras mendukung ketahanan pangan nasional.

Guna menjaga kontribusi sektor pertanian tersebut, Pemerintah terus menjaga ketersediaan pupuk baik subsidi maupun nonsubsidi.

Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki keberpihakan tinggi terhadap petani, salah satunya melalui program subsidi pupuk yang setiap tahunnya dialokasikan sekitar Rp 25 triliun disiapkan Pemerintah untuk membantu petani mendapatkan pupuk dengan harga terjangkau.

Pada tahun 2024 ini, Pemerintah berencana menambah alokasi subsidi pupuk sebesar Rp 14 triliun agar semakin banyak petani yang mendapat pupuk bersubsidi.

Tidak sampai di situ, Pemerintah juga mempermudah mekanisme penebusan pupuk bersubsidi hanya dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Hal ini diharapkan bisa dimanfaatkan oleh seluruh petani dalam memenuhi kebutuhan pupuk.

SVP Strategi Pemasaran Pupuk Indonesia, Iyan Fajri menyatakan bahwa tidak hanya menyediakan pupuk bersubsidi kepada petani, Pemerintah juga menjamin ketersediaan pupuk nonsubsidi.

“Pemerintah melalui Pupuk Indonesia, memastikan ketersediaan pupuk di seluruh Indonesia, baik itu pupuk bersubsidi maupun nonsubsidi. Pemerintah membantu memperoleh pupuk dengan mudah guna mendukung program percepatan musim tanam pada awal tahun 2024,” ungkap Iyan kepada wartawan, Selasa (30/1).

Dalam rangka menjaga ketersediaan pupuk, Pemerintah dalam hal ini Kementerian BUMN dan Kementerian Pertanian melalui Pupuk Indonesia menggelar program Gebyar Diskon Pupuk di berbagai kota/kabupaten pada awal tahun 2024 di Gudang Pupuk Penyangga (GPP) Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

“Selama musim tanam ini, pemerintah telah melakukan berbagai upaya dukungan bagi petani agar bisa mendapatkan hasil yang optimal di musim panen nanti. Gebyar Diskon Pupuk 2024 diselenggarakan Pupuk Indonesia, bekerjasama dengan pemerintah, di berbagai pada awal tahun 2024. Rangkaian acara ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan pupuk petani serta memberikan kemudahan bagi petani untuk memperoleh pupuk di musim tanam ini,” terang Iyan.

Pada kegiatan Gebyar Diskon Pupuk, Pemerintah menugaskan Pupuk Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pupuk nonsubsidi dan mendorong petani agar segera melakukan penebusan pupuk, antara lain dengan menyiapkan pupuk nonsubsidi dengan harga terjangkau.

Pemerintah juga senantiasa memastikan ketersediaan stok pupuk bersubsidi maupun nonsubsidi, antara lain dengan cara melakukan kunjungan kerja ke sejumlah wilayah sentra pertanian.

Hingga tanggal 22 Januari 2024, ketersediaan pupuk bersubsidi dan pupuk nonsubsidi tercatat sebesar 1.988.120 ton atau setara sekitar 200 persen dari ketentuan minimum stok yang ditetapkan Pemerintah. Adapun angka stok ini terdiri dari pupuk bersubsidi sebesar 1.395.936 ton dan pupuk nonsubsidi sebesar 592.184 ton.

“Pupuk Indonesia menjalankan program Gebyar Diskon Pupuk sesuai dorongan pemerintah agar petani bisa menikmati pupuk nonsubsidi dengan harga terjangkau serta membantu meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani. Semoga program ini dapat mendorong petani untuk menanam lebih awal sehingga kesuksesan musim tanam awal tahun ini bisa kita tuai bersama saat panen bulan april nanti,” tutup Iyan.

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi memberikan apresiasi akan kegiatan tersebut, Karena dapat mendukung percepatan tanam di Kabupaten Lamongan. Selain itu tentu juga memudahkan petani Lamongan mendapatkan pupuk non subsidi sebagai pemupukan berimbang.

“Saya mewakili petani dan petani tambak yang ada di Lamongan tentunya mengucapkan terimakasih atas bantuan potongan harga pupuk yang diberikan oleh PT Pupuk Indonesia,” tutur Bupati yang akrab disapa Pak Yes.

Terlebih pada 2023 lalu, lanjutnya, mengalami dampak terjadinya El Nino. Sehingga waktu tanam menjadi mundur, maka dari itu hadirnya bantuan potongan harga pupuk ini diyakini akan membantu percepatan tanam bagi petani.

“Gebyar diskon pupuk hari ini bentuk perhatian pemerintah kepada petani. Apalagi Kabupaten Lamongan dinobatkan sebagai lumbung pangan nasional, jadi harus kita pertahankan predikat tersebut,” kata Pak Yes.

Dijelaskan Bupati Yuhronur dihadapan 6.000 petani yang hadir, agar menyikapi adanya isu krusial tentang keterbatasan kuota pupuk subsidi dengan kreatifitas. Salah satunya dengan cara mulai menggunakan dan memproduksi pupuk organik.

Ketua Kelompok Tani Makmur Desa Deket Wetan Arif Rahman juga merespon positif kegiatan yang sangat membantu petani untuk mendapat pupuk, seban memang saat ini menjadi langka. Terlebih adanya pengurangan kuota pupuk subsidi sebesar enam puluh persen.

Data dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lamongan dalam periode tanam Oktober 2023 – Maret 2024 atau masuk periode musim penghujan dan musim kemarau 1 luasan tanaman padi di Lamongan 36.908 Ha. Dengan rincian Oktober seluas 754 Ha, November seluas 13.212 Ha, dan Desember seluas 22.942.

PT Pupuk Indonesia (Persero) sendiri merupakan produsen pupuk Urea terbesar di Asia, Timur Tengah, dan Afrika Utara dengan total kapasitas produksi pabrik pupuk mencapai 14,6 juta ton per tahun.

Dalam mengemban tugas bagi ketahanan pangan nasional, PT Pupuk Indonesia (Persero) dan 10 (sepuluh) anak perusahaannya memiliki sejumlah produk pupuk yang terdiri dari pupuk Urea, NPK, ZA, Organik, dan SP-36 yang tersebar di pulau Jawa, Sumatera dan Kalimantan.

Benerapa fasilitas pendukung antara lain berupa pelabuhan dan sarananya, kapal angkutan, distribution center, pergudangan, serta unit pengantongan pupuk yang memperlancar proses produksi dan distribusi pupuk. Kegiatan operasional Pupuk Indonesia Group bergerak di bidang industri pupuk, petrokimia dan agrokimia, steam (uap panas) dan listrik, pengangkutan dan distribusi, perdagangan serta EPC (Engineering, Procurement and Construction).

Sepuluh anak perusahaan dimaksud sebagai berikut: PT Petrokimia Gresik (PKG), PT Pupuk Kujang Cikampek (PKC), PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT), PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (PSP), PT Rekayasa Industri (Rekind), PT Pupuk Indonesia Niaga (PIN), PT Pupuk Indonesia Logistik (Pilog), PT Pupuk Indonesia Utilitas (PIU), dan PT Pupuk Indonesia Pangan (PIP). [aha.yit.bb]

Tags: