Inilah desain flyover Aloha
Proyek pembangunan flyover Aloha, Gedangan sudah memasuki tahap lelang. Kini proyek nasional tersebut sudah dalam progres persiapan untuk dilelang. Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali, sebagai penyelenggara infrastruktur jalan dan jembatan tinggal melakukan pembangunannya.
Kepala BBPJN Jawa Timur-Bali, Apri Artoto, Jum at (19/8) akhir pekan lalu, saat di pendopo delta wibawa, mengatakan rencana pembangunan fly over Aloha sudah tidak ada kendala yang berarti. Desain pembangunannya pun sudah tuntas dibuat. “Dana pembangunannya juga sudah turun. Tinggal tender pengerjaannya yang dimulai pada akhir Bulan Agustus ini,” katanya kepada media.
Menurut dirinya, apabila tidak ada kendala, diperkirakan bulan November 2022, sudah dilakukan penandatangan kontrak kerja oleh pemenang tender. “Bila sesuai rencana, pekerjaan flyover ini akan selesai di semester I 2024. Tepatnya pada bulan April,” katanya.
Pembangunan flyover Aloha itu, akan menggunakan skema multi years contract. Anggaran yang dikeluarkan sekitar Rp350 miliar dengan dua lajur satu arah. Lajur pertama, jalan dari Sidoarjo ke Juanda, sedangkan lajur kedua, jalan dari Juanda ke Surabaya.
Kontruksinya, lebar jembatan itu mencapai 9 meter dengan lebar jalan 7 meter. Pembangunan flyover Aloha, menurutnya, untuk mengakomodir transportasi ke arah Juanda. Pada awal tahun depan sudah dimulai dikerjakan.
Proses pembangunan fly over Aloha ini berjalan lancar, karena pada Bulan Mei 2022, izin pemanfaatan lahan flyover Aloha ini sudah didapat dari Mabes AL.
Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, dalam kesempatan penandatangan nota kesepakatan pembangunan flyover Aloha dengan BBPJN Jawa Timur-Bali itu, mengaku senang dengan progres pembangunan fly over Aloha tersebut. [kus.wwn]
