Peminatan Prodi IT Meningkat, FK Masih Jadi Primadona

Beberapa peserta mengikuti ujian tulis berbasis komputer SBMPTN Universitas Jember pada hari pertama, Selasa (17/5/2022)

Surabaya, Bhirawa
Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) di Perguruan Tinggi Swasta mengalami peningkatan usai pengumuman SBMPTN pekan lalu. Beberapa Prodi yang tidak menjadi primadona di tahun sebelumnya, justru terisi penuh. Seperti halnya Prodi Teknik Informatika. Sementara, untuk Fakultas Kedokteran (FK), sama halnya di tahun – tahun sebelumnya tetap menjadi primadona bagi Calon Mahasiswa Baru (Camaba).
Di Universitas Surabaya (Ubaya) misalnya, Direktur Marketing dan Public Relation Ubaya, Hayuning Purnama Dewi mengungkapkan, Prodi Teknik Informatika tahun ini paling banyak diminati Camaba. Seperti peminatan Data Sains, AI dan Game Develoment.
Peningkatan cukup drastis ini, kata Hayuning, tidak lepas dari kondisi pandemi, yang mana hampir seluruh sektor beralih ke teknologi.
Di lain sisi, Prodi FK, lanjut Hayuning, juga meningkat pesat peminatannya. Apalagi, kini Ubaya tengah menyiapkan RS Pendidikan yang nantinya akan diresmikan pada tahun 2023. Pendaftaran untuk FK Ubaya sendiri dibuka hingga 31 Juli.
“Ini (RS Pendidikan) yang membuat peminatan di FK cukup tinggi. Kami sedikan kuota 100 kursi Camaba. Dan hingga kini peminatnya melebihi itu,” jelasnya, Minggu (3/7) kemarin.
Pada proses PMB Ubaya, Hayuning menjelaskan, ada dua jenis seleksi. Yakni jalur tes yang akan diadakan pada 10 Juli secara offline, dengan materi ujian setara dengan TPA. Jalur lainnya, yakni tanpa tes. Camaba cukup menggunakan nilai rapor murni untuk mendaftar di jalur ini. Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sekolah, dan penilaian rapor Mapel Matematika dan Bahasa Inggris yang akan jadi syarat minimum tanpa tes.
“Jalur tanpa tes ini juga berlaku juga untuk FK dan semua Prodi. Murni rapor. Kalau ada yang menggunakan UTBK masih jadi bahan pertimbangan. Namun secara penerimaan tidak melalui itu. Kami melihatnya menggunakan tes dan nilai tes,” paparnya.
Hayuning menjelaskan, pada sistem penerimaan FK Ubaya, jika dinyatakan diterima, Camaba akan mengikuti tahapan selanjutnya dengan tes IQ, tes kesehatan dan wawancara.
Sedangkan Prodi – prodi yang non kedokteran setelah diterima di Ubaya, dapat juga mengajukan beasiswa. Karena pihak kampus telah menyiapkan 10 macam beasiswa.
Hingga kini, Ubaya masih membuka Prodi – prodi untuk Camaba, seperti FK, Farmasi, Psikologi, Teknik, Industri Kreatif, Sistem Ekonomi dan Politeknik dengan total kuota 3 ribu Camaba.
Prodi lainnya yang juga fokus untuk menggaet Camaba, yakni Teknolobiologi dengan peminatan bionutrisi dan inovasi pangan, serta Teknik Kimia. Kedua prodi ini, kata Hayuning, sedang digalakkan dan difokuskan pada peningkatan peminatan. Pasalnya untuk teknobiologi sendiri masih butuh banyak SDM yang bergerak di bidang pangan sementara pada Teknik Kimia, mahasiswa akan diajak untuk mengolah makanan menjadi produksi skala massal.
Peningkatan peminatan di Prodi IT dan FK juga dialami Universitas Ciputra (UC). Diungkapkan Section Head Student Counselor UC, Bobby Iswandi, tahun ini Prodi sistem informasi bisnis menjadi Prodi tercepat yangg kuota nya sudah terpenuhi sejak Bulan Februari lalu. Menurutnya, peningkatan peminatan karena perubahan pandemi. Sehingga, Camaba lebih tertarik dengan hal yang berbau teknologi. Lebih lagi, dibukanya Apple Academy juga cukup berpengaruh ke pendaftar.
“Di fakultas teknologi informasi ini kami ada dua prodi, yaitu informatika dan sistem informasi ini. Yang paling banyak terisi di sistem informasi,” terangnya.
Untuk FK UC, untuk kedokteran, tetap banyak, Bobby menyebut, peminatnya juga cukup signifikan meningkat. Sudah 500an pendaftar per Jumat (1/7), dengan daya tampung yang disediakan sebanyak 100 Camaba.
Ada empat jenis jika Camaba mendaftar di FK UC. Yakni dengan tes potensi akademik, tes IPA, psikotes dan interview.
“Semua tes memiliki bobotnya masing-masing, bila tes TPA, ipa dan interview nya tidak lolos, tetap tidak lolos. Begitupun jika psikotes tidak lolos meski tes lainnya lolos, juga tidak bisa lolos,” jabarnya.
Tahun ini, UC menyediakan 1.500 kursi Camaba. Dengan jumlah pendaftar saat ini yang mencapai 3.500 Camaba. Dalam sistem PMB Uc juga menggunakna jalur tes dan jalur prestasi.
Peningkatan peminatan Prodi Teknik Informatika justru tidak dialami Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Menurut Kepala Bagian PMB Untag Surabaya, Meta Putri Arivani, Prodi Teknik Informatika tahun ini agak sedikit menurun dibanding tahun lalu. Adanya penurunan ini, selain karena materi yang dirasa cukup sulit bagi mahasiswa juga karena adanya faktor akreditasi yang masih B.
Sementara untuk prodi dengan peminatan terbanyak, kata Meta, masih didominasi Psikologi, Ilmu Komunikasi dan Manajemen. [ina.fen]

Tags: