Pemindahan Isoman ke Isoter, Bupati Pamekasan Tekankan Empat Hal

Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, sebagai irup gelar pasukan di lapangan Nagari Bhakti pendopo Ronggosukowati Pamekasan.

Pemkab Pamekasan, Bhirawa.
Instruksi isolasi mamdiri (isoman) ke isolasi terpusat (isoter) bukan perkara mudah bagi pelaksana di lapangan, karena akan berhadapan dengan beberapa fenomena yang berbeda. Namun, hal itu harus dilakukan demi kesehatan masyarakat Pamekasan.

Bupati Pamekasan , Baddrut Tamam menekankan agar aparat yang akan melakukan pemindahan pasien isoman ke sarana isoter harus memahami sejumlah hal agar pemindahan berjalan kondusif.

“Saya menyadari, aplikasi kebijakan ini tidak mudah, kita masih berhadapan dengan hoax, serta beberapa informasi lain yang menjadi beban sosial bagi penderita,” kata Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam saat apel pasukan dalam rangka tindak lanjut pemindahan pasien covid-19 isolasi ke isoter, Rabu (18/8).

Belum lagi, kata mas Tamam, panggilan akrab Bupati ini, beban psikologis bagi keluarga dan penderita, untuk itu diperlukan kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas untuk mewujudkan langkah pemindahan isoman ke isoter.

Ia meminta agar semua stake holder bersama-sama patuh, bersinergi sesuai fungsi dan aturan masing-masing. Karena pemusatan pasien covid-19 diharapkan bisa menekankan angka penyebaran.

Namun ada empat hal dalam melaksanakan tugas pemindaham isoman ke isoter tersebut. Pertama, memastikan seluruh sumber daya manusia (SDM) yang bertugas bersama-sama memahami perannya, alurnya, serta tanggung jawabnya masing-masing.

“Ini penting untuk dipahami, karena para petugas di lapangan yang akan memberi warna agar langkah isoter ini berjalan baik,” pintanya.

Kedua, memastikan data pasien isoman benar sesuai dengan kondisi yang sesungguhnya agar bisa menjadi rujukan dalam mengambil kebijakan. Karena data yang salah akan membuat kebijakan tak sesuai harapan.

“Ketiga, memastikan seluruh sarana dan prasarana pendukung berfungsi dengan baik, sehingga masyarakat yang melakukan isoter merasa aman, nyaman, dan merasa at home dalam proses penyembuhan,” pintanya.

Dia meminta semua pihak mendukung program tersebut, termasuk para pimpinan organisasi kemasyarakatan (ormas), ulama, para tokoh, media dan masyarakat secara umum.

“Keempat, saya minta dukungan semua pihak, termasuk pimpinan ormas, para tokoh, teman-teman media agar bersama-sama dan masif membangun kesadaran baru dalam rangka melawan hoax serta membangun pola pikir masyarakat untuk menyadari tentang bahaya penyebaran covid-19,” pungkasnya.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan, Achmad Marzuki menjelaskan, data terakhir pasien isoman sebanyak 93 orang. Namun, jumlah itu akan mengalami perkembangan, karena setiap hari bisa saja ada yang dinyatakan sembuh, bahkan ada tambahan pasien baru.

“Isolasi mandiri ke isolasi terpusat ini agar ada pengawasan langsung, dan penularannya bisa ditekan. Kami sudah menyiapkan tenaga medis dan petugas lainnya, yang sudah paham tupoksinya masing-masing,” ucap Marzuki.

Program pemindahan isoman ke isoter itu terpusat di setiap kecamatan dengan koordinator Komandan Koramil, sementara wakilnya adalah para Kapolsek dan Kepala Puskesmas di setiap kecamatan. [din]

Tags: