Kab Kediri, Bhirawa
Paska bencana longsor yang terjadi Sabtu lalu, Pemerintah Kabupaten Kediri berencana akan merelokasi pemukimaan warga yang berada di titik rawan longsor. Pemkab akan segera melakukan koordinasi dengan pihak Perhutani selaku pemangku wilayah tersebut.
Hal ini dikatakan Bupati Kediri, Haryanti Sutrisno ketika mengunjungi korban bencana longsor di Dusun Juron, Desa Blimbing, Kecamatan Mojo kemarin, Menurutnya Wacana merelokasi oleh Pemkab ini masih terbentur kendala lahan yang dibutuhkan.
“Pemerintah juga akan melakukan relokasi pada beberapa dusun yang berada di dititik rawan longsor, namun kami masih terkendala lahan yang dibutuhkan, Dan Pemerintah akan melakukan koordinasi dengan pihak perhutani agar ikut memikirkan beberapa dusun yang rawan longsor,” kata Bupati.
Bupati juga meminta agar warga juga meminta agar warag juga ikut membantu menjaga kelestarian hutan, sebab saat ini pohon-pohon besar bisa menjadi penopang, agar tanah tidak longsor. “Kami meminta agar warga ikut menjaga kelestarian hutan, jangan menebangi hutan di bawah lereng gunung,” terangnya.
Sementara dalam kunjungannya di pengungsian Korban bencana tanah lonsor ini, Bupati mendengarkan keluh kesah para korban, pada dasarnya pemerintah siap membantu apa yang di butuhkan masyarakat, pemerintah juga akan merenovasi dan memeperbaiki beberapa akses jalan yang rusak.
Sementara warga korban tanah longsor, Suyati berharap agar pemerintah segera merenovasi rumahnya yang hancur tertimbun tanah langsor. “Kami berharap agar pemerintah secepatnya merenovasi rumah serta memperbaiki akses jalan yang rusak,” ungkapnya.
Diketahui, Sabtu (14/2) lalu bencana longsor menimpa 8 desa di Kabupaten Kediri, akibat bencana itu 2 rumah rusak berat dan puluhan rumah rusak sedang, tak hanya itu bencana longsor juga menutup kases jalan yang menuju ke 3 dusun. [van]
Keterangan Foto : Bupati Kediri Haryanti Sutrisno saat mengunjungi korban bencana longsor di Dusun Juron, Desa Blimbing, Kecamatan Mojo. Selasa (17/2)
