Pemkab Probolinggo Gelar Rakor Bidang Pemerintahan

Pj. bupati Tjahjo Widodo (tengah) saat pimpin rakor.

Pemkab Probolinggo, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Bagian Administrasi Pemerintahan menggelar rapat koordinasi (rakor) bidang pemerintahan di ruang pertemuan Tengger Kantor Bupati Probolinggo.
Rakor yang diikuti oleh para Staf Ahli dan Asisten, Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dan Camat di lingkungan Pemkab Probolinggo ini dihadiri oleh Penjabat (Pj) Bupati Probolinggo R. Tjahjo Widodo, SH., M.Hum dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Soeparwiyono.
Soeparwiyono , Kamis (17/5) mengatakan kinerjanya selama ini yang sudah sangat baik. Terbukti sudah mendapatkan penghargaan kinerja terbaik urutan 54 se-Indonesia. “Ini berkat kerja sama dan kerja keras kita semua. Salah satunya berkat kekompakan dan kebersamaan kita. Karena sesuatu akan sukses manakala ada kekompakan dan kebersamaan,” ungkapnya.
Pada tanggal 25 Mei 2018 mendatang, Pemkab Probolinggo akan mendapatkan laporan keuangan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh BPK RI Perwakilan Jawa Timur.
“Mudah-mudahan kita masih tetap bisa mempertahankan opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dan semoga ke depan pengelolaan keuangan kita bisa lebih baik, ” harapnya.
Lebih lanjut Soeparwiyono meminta kepada semua Kepala OPD dan Camat agar melaksanakan semua kegiatan sesuai dengan perencanaan dan aturan perundang-undangan.
“Fungsikan semua staf yang ada di instansinya masing-masing dan jangan sampai ada staf yang tidak difungsikan. Mari bangun sistem informasi penganggaran dengan baik. Jangan takut sepanjang kita benar,” jelasnya.
Mulai bulan Juni 2018 mendatang, Pemkab Probolinggo bersama DPRD Kabupaten Probolinggo akan melakukan pembahasan Perubahan APBD tahun 2018. “Mulai sekarang harus sudah dikaji dengan baik semua program yang ada. Jangan hanya mengharapkan tambahan anggaran, tetapi bagaimana program itu harus jelas manfaatnya,” tegasnya.
Pj Bupati Probolinggo R. Tjahjo Widodo menyampaikan untuk menangkal ancaman terorisme dan meningkatkan ideologi di daerah maka perlu untuk dibentuk sebuah posko di tiap-tiap sekolah. Dimana personil dari posko ini nantinya setiap seminggu sekali bisa mengadakan operasi dengan memeriksa tas-atas anak sekolah. Termasuk memeriksa ruangan-ruangan kosong sekolah karena selama ini masih ada anak sekolah yang dibully temannya.
“Kalau posko ini berjalan dengan baik, maka upaya preventif dan pembinaan kepada anak sekolah bisa dilakukan dengan baik. Sebagai orang tua kita wajib melindungi anak-anak kita. Mohon nantinya dibentuk posko mulai dari kecamatan hingga tingkat desa,” katanya.
Menurut Tjahjo Widodo, posko ini rencananya akan diberi nama Lindu Abang dengan Ganas (Lindungi Anak Bangsa dengan Gerakan Anti Narkotika dan Psikotoprika Lainnya). Sekaligus membangun ideologi bangsa Indonesia.
“Kita wajib melindungi anak-anak supaya menjadi anak yang berkualitas dan memiliki ideologi yang kuat. Dalam sebuah sekolah pasti ada anak yang nakal. Tentunya hal itu perlu pembinaan untuk meningkatkan prestasi anak,” terangnya.
Tjahjo Widodo mengaku sangat kagum terhadap kekompakan dan kebersamaan seluruh Kepala OPD dan Camat di lingkungan Pemkab Probolinggo. Kekompakan dan kebersamaan ini salah satunya dibuktikan dengan diraihnya penghargaan WTP selama 4 (empat) kali berturut-turut.
“Prestasi yang luar biasa ini mohon untuk terus dijaga. Semua ini adalah modal kita untuk bersama-sama mempertahankan opini WTP. Mohon kekompakan dan kebersamaan bagaimana kita membina staf di instansi masing-masing. Jadi pemimpin tidak hanya pintar saja, tetapi juga harus menjaga integritas,” tandasnya.
Untuk menjaga lingkungan agar tetap aman dan kondusif serta sebagai upaya menangani terorisme terang Tjahjo Widodo, maka mulai saat ini program siskamling harus diaktifkan di masing-masing desa. “Marilah kita berdoa bersama-sama semoga Kabupaten Probolinggo selalu dilindungi dari hal-hal yang tidak kita inginkan bersama, sehingga bisa terus tercipta suasana yang aman dan kondusif, ” tambahnya. (Wap)

Tags: