Pemkab Probolinggo Sisakan 13 Formasi Non Guru

Pegawai honorer Kabupaten Probolinggo ketika didata.

Pemkot Dapat 124 Formasi, 12 Kursi Dialokasikan Bagi K2
Probolinggo, Bhirawa
Pemkab Probolinggo pada tahun ini mendapat jatah 295 dalam rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Dari jumlah itu, hanya menyisakan 13 kursi untuk formasi selain guru. Sedangkan untuk pemerintah kota (Pemkot) Probolinggo memperoleh jatah 124 Formasi, 12 kursi dialokasikan bagi K-2.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Probolinggo Abdul Halim, Rabu (12/9) menuturkan kepastian itu didapat setelah dirinya menjemput langsung ke Jakarta. Kuota 295 CPNS tersebut lebih banyak dibanding yang diajukan pemkab, yakni 271.
“Ya, kemarin baru pulang dari Jakarta, lebih banyak dibanding yang kami ajukan,” ujarnya. Kuota itu diperuntukkan bagi formasi guru sebanyak 282 orang. Sementara, sisanya sebanyak 13 orang dibagi untuk tenaga medis, tenaga teknis, dan teknik informatika. Untuk syarat umur, minimal calon pendaftar berumur 18 tahun dan maksimal 35 tahun. “Nanti kami umumkan secara resmi,” katanya.
Dikatakan juga, sistem pendaftaran rekrutmen CPNS kali ini, dilakukan secara online, langsung ke Pemerintah Pusat. Sementara fasilitas tesnya bisa dilaksanakan di daerah. Namun, untuk Kabupaten Probolinggo akan dilakukan di kantor regional Surabaya.
“Bagi daerah yang tidak memiliki fasilitas tes, pelaksanaan tesnya dilaksanakan di kantor regional. Termasuk disini, karena kami tidak memiliki fasilitas itu,” jelasnya.
Berdasarkan analisis dan jabatan (anjak), Pemkab Probolinggo kekurangan 5.873 PNS dari kebutuhan total PNS sekitar 14.964 orang. Sedangkan, saat ini Kabupaten Probolinggo memiliki sekitar 9.091 PNS.
Formasi yang paling membutuhkan adalah guru dan paramedis, yakni sekitar 2.500 orang. Kekurangan itu disebabkan oleh banyaknya PNS yang pensiun, serta dampak memoratorium rekrutmen CPNS. Demi mengatasi masalah ini, Pemkab Probolinggo telah mengangkat guru tidak tetap (GTT) berdasarkan SK Bupati sebanyak 2.300 guru. Tetapi jumlah ini belum mampu memenuhi kekurangan guru di SD sampai SMP, lanjutnya.
Demikian pula rekrutmen CPNS di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo dipastikan akan digelar tahun ini. Dari 124 formasi, 12 kursi dialokasikan bagi K-2 atau Tenaga Honorer Kategori II. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Probolinggo, Rachmadeta Antariksa menuturkan, untuk tahun ini, Pemkot mengusulkan 444 kursi. Namun, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) hanya menyetujui sebanyak 124 kursi saja.
“Lebih sedikit dari yang kota usulkan,” ungkapnya. Ia menuturkan dari 124 formasi itu, mayoritas untuk tenaga guru dan tenaga kesehatan. Rinciannya, 50 kursi untuk guru dan 35 kursi untuk tenaga kesehatan. Kemudian 12 formasi untuk honorer K-2 dan 27 formasi untuk tenaga teknis.
“Kepada eks K-2 yang tidak memenuhi persyaratan untuk mengikuti seleksi CPNS, tidak usah kecil hati. Nanti dapat mengikuti seleksi sebagai PPPK, setelah PP-nya ditetapkan pemerintah,” jelasnya. Untuk formasi guru, dibagi menjadi empat kategori. Pertama, meliputi guru berijazah S-1 PGSD sebanyak 20 orang; guru agama 18 orang; guru pendidikan jasmani 2 orang; serta guru bahasa Indonesia dan sastra 10 orang. Sementara untuk tenaga kesehatan terdiri dari 13 dokter umum; 18 perawat; laborat kesehatan 2 orang; dan dokter spesialis 2 orang.
“Dua kursi untuk formasi dokter spesialis yang dibutuhkan, masing-masing satu orang untuk dokter spesialis jiwa dan dokter spesialis rehabilitasi medik. Detail pendaftarannya masih akan dirapatkan di BKN Provinsi Jawa Timur, Rabu besok,” tambahnya. [wap]

Tags: