Pemkab Sidoarjo Bangun Dua SMPN Baru di Tahun 2023

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali saat melakukan sidak di SMPN 2 Tulangan pada tahun 2023 lalu. [alikusyanto]

Sidoarjo, Bhirawa
Dua SMPN baru telah dibangun oleh Pemkab Sidoarjo pada tahun 2023. Diantaranya SMPN 2 Tulangan dan SMPN 2 Prambon. Karena belum selesai 100%, maka pembangunan pada tahun 2024 ini, masih akan dilanjutkan lagi.

Kepala Bidang Pengendalian, Pengawasan, Sarana Prasarana Pendidikan, Dikbud Kabupaten Sidoarjo, Heri Purwanto ST MT, menyampaikan untuk pembangunan di SMPN 2 Tulangan yang sudah dimulai sejak tahun 2022 lalu itu, saat ini kondisinya telah 90% selesai. Sedangkan untuk SMPN 2 Prambon, yang telah dimulai pada tahun 2023 lalu, saat ini sudah 90% selesai.

Untuk SMPN 2 Tulangan yang plus masjid sekolah itu, pembangunan tahap III, akan dimulai pada Bulan April. Sehingga pada Bulan Juli 2024, SMPN yang dibangun di Desa Grinting itu, diharapkan akan bisa dipakai untuk menampung siswa pada tahun ajaran baru 2024.

“Pembangunan SMPN 2 Prambon, yang berada di Desa Kajar trengguli itu, juga akan kami lanjut pada tahun 2024 ini,” kata Heri,

Pembangunan gedung SMPN tersebut, memang sangat diharapkan akan bisa menampung anak-anak yang tadinya bersekolah di SDN maupun swasta di sekitar lokasi sekolah tersebut. Karena saat ini sistim penerimaan siswa baru menggunakan mekanisme zonasi.

Keberadaan SMPN diakui Heri, sangat diharapkan orang tua siswa. Selain dari sisi biaya yang relatif lebih murah, juga kualitas dari sekolah negeri memang tidak perlu diragukan lagi. Sehingga dari SMPN diharapkan bisa menghasilkan lulusan yang berkualitas.

Untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang bermutu, selain membangun sarana gedung baru, Pemkab Sidoarjo, menurut Heri, juga melakukan rehabilitasi SMPN yang kondisinya perlu perbaikan.

Untuk program rehabilitasi, pada tahun 2023 lalu, giliran di SMPN 1 Wonoayu, SMPN 3 Waru dan SMPN 1 Sukodono.

Sedangkan untuk tingkat SDN, ada di 42 SDN yang ada di 16 kecamatan. Diantaranya Kecamatan Buduran, Krian, Waru, Balongbendo, Candi, Sukodono, Prambon, Tarik, Taman, Krembung, Sidoarjo, Jabon, Tulangan, Sedati Gedangan dan Porong.

“Di SDN ini rata-rata karena bangunannya banyak dimakan rayap, karena kayunya sudah lama sekali,” kata Heri. Sedangkan bantuan rehab untuk tingkat Taman Kanak-kanak, pada 5 kecamatan saja. Yakni Buduran, Sidoarjo, Sedati dan Waru. Sementara yang program membangun hanya di TK yang ada di kecamatan Taman.

Dikbud Kabupaten Sidoarjo, lanjut Hery, pada tahun 2023 lalu, juga memberikan program hibah kepada sekolahan swasta. Untuk tingkat MI/SD swasta ada sebanyak 13 sekolah dan untuk MTs/SMP swasta ada sebanyak 12 sekolah.

Program pembangunan dan rehabilitasi untuk sarana pendidikan, pada tahun 2024 ini, juga masih terus berlanjut. Pihaknya akan memberikan bantuan rehabilitasi untuk 10 SMPN. Diantaranya berada di Kecamatan Waru, Tanggulangin, Taman, Sidoarjo, Gedangan, Porong, Tarik dan Buduran.

“Khusus di Kecamatan Waru dan Sidoarjo masing masing ada 2 SMPN, lainnya hanya 1 saja,” ujarnya.

Dikatakan Heri, dalam proses membangun dan merehab sarana pendidikan, selalu diingatkan agar tidak macam -macam. Karena yang dipakai adalah uang rakyat. Maka Pihak ketiga jangan sampai berani mengurangi ketentuan.

Upaya Pemkab Sidoarjo untuk membangun dan merehab gedung sekolah, kata Heri, sebagai perhatian supaya proses belajar mengajar siswa di sekolah, bisa berjalab lancar, aman dan nyaman. [kus.why]

Tags: