Pemkot Batu Gelontorkan BLT Pelaku Sektor Transportasi

Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai saat menyerahkan bansos kepada pelaku sektor transportasi di Terminal Kota Batu, Kamis (4/5).

Kota Batu, Bhirawa.
Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan terkait kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Dan dampak terbesar yang perlu diwaspadai akibat kenaikan harga BBM adalah kekhawatiran akan terjadinya inflasi dan terhambatnya pertumbuhan ekonomi. Mengantisipasi hal ini, kemarin (4/5), Pemerintah Kota (Pemkot) Batu melalui Dinas Perhubungan (Dishub) memberikan bantuan sosial bagi para pelaku sektor transportasi bertempat di Graha Pancasila Balai Kota Batu.

Bansos sektor transportasi ini diberikan Dishub Kota Batu kepada para juru parkir, pengemudi ojek online, dan angkutan umum. Adapun bansos diberikan kepada mereka agar bisa menghadapi kenaikan harga barang dan jasa yang terjadi. Apalagi sektor transportasi sendiri merupakan salah satu sektor yang terdampak langsung kenaikan harga BBM.

“Pemberian bantuan di sektor publik terutama di transportasi ini dimaksudkan agar masyarakat tetap bisa survive dan mengendalikan inflasi dan perekonomian,” ujar Aries Agung Paewai, Penjabat (Pj) Wali Kota Batu yang memimpin langsung penyerahan bantuan, Kamis (4/5).

Aries Agung mengatakan bahwa pemberian bantuan sosial ini merupakan salah satu tindak lanjut dari upaya penanganan inflasi. Dan ini dilakukan setelah ia melakukan dialog dengan para pelaku sektor transportasi. “Ya, sektor transportasi saat ini sedang lesu. Karena itu, nanti akan kita berdayakan mereka,” jelas Aries.

Suasana pengambilan BLT sektor transportasi di Graha Pancasila Kota Batu, Kamis (4/5).

Dan untuk lebih memberdayakan para pelaku sektor transportasi ini, pemkot akan mengubahnya menjadi shuttle pariwisata. Hal lain juga bisa dilakukan dengan membuat kegiatan lain yang dapat menambah pemasukan sehari-hari mereka. “Insyaallah dengan adanya bantuan ini, mereka (akan) terbantu,” lanjut Aries. Tak lupa Aries juga berpesan kepada penerima bantuan kali ini, untuk dapat memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya. “Mudah-mudahan dengan adanya bantuan ini, inflasi terus menurun, ekonomi terus meningkat, dan tidak ada pengangguran,” harap Pj wali kota.

Ditambahkan Kepala Dinas Perhubungan Kota Batu, Imam Suryono bahwa para penerima bantuan ini sudah melalui pendataan dan verifikasi. Adapun terkait teknis pembagian untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) ini, disalurkan melalui fasilitas Virtual Account dari Bank Jatim milik masing-masing penerima bantuan.

Untuk total penerimanya ada sebanyak 978 orang. Adapun total anggaran yang dipersiapkan sebanyak Rp586.800.000. “Bantuan yang diberikan senilai Rp600.000 per orang dan diterimakan kepada 291 sopir angkutan umum, 414 ojek pangkalan, dan 273 ojek online,” jelas Imam.[nas.ca]

Tags: