Pemkot Probolinggo Libatkan Amik Taruna Dalam Smart City

Kesepakatan bersama pemkot dan Amik taruna.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Probolingggo, Bhirawa
Untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan dan akuntabel serta pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya, diperlukan sistem pemerintahan berbasis elektronik, dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (e-governement) untuk memberikan layanan kepada Pengguna SPBE. Hal ini sesuai Perpres Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Di pandang perlu melibatan Amik Taruna Probolinggo.
Pemerintah Kota Probolinggo melalui Dinas Komunikasi dan Informatika menyelenggarakan Sosialisasi Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE), di Puri Manggala Bhakti, dibuka Asisten Administrasi Umum Budiono Wirawan dihadapan 144 orang pejabat eselon II dan III di lingkungan Pemkot Probolinggo. Hadir pula pada kegiatan itu Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Didik Sunarnyoto.
“Semakin kritisnya sikap masyarakat terhadap berbagai pelaksanaan dan hasil pembangunan, mendorong pemerintah pusat dan daerah untuk melaksanakan pemerintahan secara efektif, efisien dan transparan,” ucap Budiono Wirawan, Senin 27/1/2020.
Pelibatan Amik Taruna Probolinggo dalam sektor smart city ditandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama antara Pemerintah Kota Probolinggo dengan AMIK Taruna Probolinggo. Serta Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Probolinggo dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian
“Kota Probolinggo sudah menerbitkan Perwali Nomor 199 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik di lingkungan Pemkot Probolinggo,” urai Direktur Amik Taruna Probolinggo Bambang Hariyadi sebagai nara sumber kegiatan ini.
Lebih lanjut Bambang memaparkan sepuluh unsur SPBE terdiri dari, Rencana Induk SPBE Nasional, arsitektur SPBE, peta rencana SPBE, rencana dan anggaran SPBE, proses bisnis, data dan informasi, infrastruktur SPBE, aplikasi SPBE, keamanan SPBE dan layanan SPBE. “10 unsur SPBE harus dijalankan secara terpadu dalam tata kelola SPBE secara efisien, efektif dan berkesinambungan,” paparnya.
Menurut Kepala Diskominfo, Aman Suryaman di sela acara menjelaskan pada tahun 2018 Kota Probolinggo mendapatkan nilai indeks 2.53 kategori cukup. Sedangkan untuk mendapatkan kategori baik sebesar 2.6, dibutuhkan tambahan poin 0.47. Sedangkan di tahun 2019 nilai indeks 2.8 dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM), target pada 2020 sebesar 3.2. “Amik Taruna kami libatkan dalam sektor smart city sebagai lembaga pendidikan,” jelasnya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo terus berupaya menjadi ‘Smart City’. Salah satunya dengan meluncurkan sebuah aplikasi layanan berbasis android bernama ‘View Probolinggo’ pada 2019 lalu. Dengan sekali sentuh, Kota Probolinggo seakan dalam genggaman.
View Probolinggo yang merupakan aplikasi besutan Diskominfo setempat, dapat diunduh secara gratis di playstore. View sendiri berasal dari kata Visitable, Impressive, Energic dan Worthy. Berbagai informasi tentang Kota Probolinggo dapat diakses melalui aplikasi ini. Termasuk layanan oleh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Probolinggo, tuturnya.
Inovasi baru itu, tak hanya dapat dirasakan masyarakat Kota Probolinggo, namun juga bisa dinikmati masyarakat luar kota. Bahwa akan terus mengontrol aplikasi VIEW Probolinggo berbasis android itu. Ia pun tak segan-segan mengecek update-an dan tindak lanjut dari masing-masing OPD, tuturnya.
Wali kota Hadi Zainal Abidin berharap semua bersinergi. Sekarang zamannya sudah canggih, jadi pelayanan pemerintah kepada masyarakat harus mengikuti perkembangan zaman juga,” harapnya.
Lebih lanjut Aman Suryaman, menuturkan, aplikasi ‘View Probolinggo’ dirancang pada akhir tahun 2018 lalu. Kemudian direalisasikan pada awal tahun 2019 sebagai salah satu dari program 99 hari kerja Wali Kota Hadi Zainal Abidin dan Wakil Wali Kota M. Soufis Sobri. “Merupakan program pengembangan dan pengelolaan pelayanan e-government menuju Kota Probolinggo Smart City,” tandasnya.
Cara operasinya cukup mudah, warga Kota Probolinggo maupun luar daerah cukup mengunduhnya di playstore google. Setelah terinstal, bagi warga Kota Probolinggo akan diminta untuk mendaftar menggunakan nomer ponsel, data pribadi dan NIK. Sementara, bagi pengguna dari luar daerah tanpa NIK. Setelah mendapat kode notifikasi, maka masyarakat sudah bisa mengakses beberapa informasi di Kota Probolinggo.
“Data pribadi ini, kami jamin tidak akan bocor. Aplikasi ini tidak bisa dibuat hoaks (Berita palsu maupun laporan palsu) karena sudah terintregasi dengan NIK. Sehingga memudahkan OPD untuk menindaklanjuti keluhan dan dengan cepat melayani masyarakat,” kata mantan Kabag Kesra ini.
Aman memberikan contoh beberapa layanan yang ada di View Probolinggo. Yakni antara lain informasi terkait JDIH, pemberitaan, event kota, CCTV publik, radio dan alamat kantor pemerintahan Kota Probolinggo. Layanan pariwisata yang isinya hotel, destinasi wisata, agen travel, kuliner dan kafe juga tersedia. Untuk layanan pendidikan disediakan sekolah digital, lowongan kerja, latihan kerja dan data sekolah.
Fitur kesehatan menyediakan informasi rumah sakit dan klinik, dokter praktik, bidan praktik, apotik, rawat inap RSUD dr Mohammad Saleh, ambulance, BPJS kesehatan, BPJS ketenagakerjaan dan layanan Kependudukan dan Catatan Sipil.
“Cukup mudah, satu kali sentuh, maka semua informasi di kota ini bisa didapat. Tentunya aplikasi ini jauh dari kata sempurna. Kami masih akan berbenah, semisal dengan menggunakan dua bahasa, Indonesia dan Inggris. Karena banyak wisatawan asing yang berkunjung ke kota ini. Termasuk juga akan menggandeng marketplace untuk menunjang UMKM. Sekarang ini sudah ada, cuma belum banyak,” tambah Aman Suryaman.(Wap)

Tags: