Pemprov dan DPD RI Gagas Program untuk Pemberdayaan Kaum Difabel

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Pemprov Jatim, Bhirawa
Pemprov Jatim dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Dapil Jatim sepakat akan menggagas program pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan kaum difabel. Program tersebut dinamakan ‘Jalin Manusia Seutuhnya’ yang juga diproyeksikan menjadi ikonnya program sosial Jatim.
Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf, usai menerima kunjungan kerja anggota DPD RI Dapil Jatim di ruang kerja Wagub Jatim, Selasa (9/12). Menurut dia, program yang khusus diperuntukkan bagi kaum difabel ini mirip dengan program padat karya. Artinya, pemerintah akan menjadikan program tersebut sebagai program rutin dan merekrut tenaga manusia (dalam hal ini kaum difabel) dengan jumlah yang besar.
“Kami ingin agar kaum difabel dapat terangkat kesejahteraannya, salah satunya dengan memberi mereka pekerjaan yang layak dan sesuai dengan kemampuannya. Sebab selama ini banyak dari mereka yang masih menganggur karena kurang percaya diri dengan kondisi tubuhnya, padahal sebenarnya mereka bisa bekerja sesuai dengan kemampuan masing-masing,” katanya.
Terkait dengan penamaan ‘Jalin Manusia Seutuhnya’, Gus Ipul menuturkan, salah satu tujuan dari program ini adalah untuk memberikan dan menumbuhkan rasa percaya diri kepada kaum difabel. Bahwa mereka juga manusia yang ‘seutuhnya’, yakni manusia yang bisa bermanfaat bagi dirinya sendiri dan orang lain.
“Kami ingin menjadikan program ‘Jalin Manusia Seutuhnya’ ini menjadi ikonbnya Jawa Timur. Kami juga optimis program yang pertama di Indonesia dan akan diawali di Jatim ini bisa  sukses dan dapat mengangkat derajat kaum difabel. Dan harapan kami, program ini juga bisa diteruskan hingga ke tingkat nasional,” ujarnya.
Sementara itu, pimpinan rombongan DPD RI Dapil Jatim, Ahmad Nawardi mengatakan pihaknya juga menyambut positif program ‘Jalin Manusia Seutuhnya’. “Tujuan program ini sangat mulia, yakni agar kaum difabel bisa bekerja dan menghidupi diri sendiri dan keluarga. Jadi kami akan mengawal program ini hingga ke pusat,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, pekerjaan-pekerjaan yang akan dilakukan oleh kaum difabel akan disesuaikan dengan jenis disabilitas yang disandang. “Misalnya yang memiliki satu tangan, akan diberi pekerjaan mengantarkan surat, atau menata keindahan taman, memotong rumput, dan masih banyak pekerjaan lainya,” ujarnya memberi contoh.
Sebagai tindak lanjut teknis pelaksanaan program ini, pihaknya akan segera menggodoknya bersama Pemprov Jatim. “Kami akan mengklasifikasikan pekerjaan apa saja yang bisa mereka lakukan berdasarkan kategori disabilitasnya. Kami juga sepakat dengan Gus Ipul, program ini akan menjadi ikonnya Jatim. Setelah Jatim berhasil, baru akan dikembangkan ke provinsi-provinsi lain,” tandasnya. [iib]

Tags: