Pemprov Jatim Terima Penghargaan Bidang Pengawasan dari Kemendagri

Inspektur Provinsi Jatim Dr Helmy Perdana Putra MSi saat menerima penghargaan dari Sekjen Kemendagri Dr Hadi Prabowo MM.

Surabaya, Bhirawa
Pemprov Jatim kembali meraih penghargaan bidang pengawasan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI. Penghargaan ini diberikan karena Pemprov Jatim di bawah kepemimpinan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa sukses melakukan pengawasan penyelenggara daerah.
Inspektur Provinsi Jatim Dr Helmy Perdana Putra MSi mengatakan, pemberian penghargaan tersebut telah diberikan pada Rapat Koordinasi Pengawasan Penyelenggara Daerah Secara Nasional Tahun 2019, di Solo, Jawa Tengah, Rabu (25/9).
“Penghargaan ini merupakan kerja bersama untuk Pemprov Jatim khusunya di Inspektorat. Penghargaan ini merupakan motivasi kita untuk berupaya bekerja lebih baik lagi,” ujar Helmy, saat dikonfirmasi, Kamis (26/9).
Menurut Helmy, perolehan penghargaan dari Kemendagri ini merupakan penilaian dibidang pengawasan dengan delapan kriteria penilaian. Yakni; penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan Itjen dan BPK, kapabilitas APIP, maruritas SPIP, proporsi anggaran pengawasan, penyesuaian PKP dengan JAKWAS, kesesuaian RPT dengan PKPT, inovasi pengawasan, hasil MCP KPK area penguatan APIP dan jumlah SDM APIP.
Dari delapan kriteria itu, kata Helmy, inovasi pengawasan yang merupakan upaya Inspektorat untuk berpartisipasi dalam membina dalam pengelolaan dana desa, agar sesuai aturan dan akuntabel dengan bekerjasama dengan kabupaten/kota. Agar mengurangi kesalahan-kesalahan dalam pertanggungjawaban dana desa dengan inovasi Kadeslawas, yaitu Kawal Dana Desa dengan Pengawasan.
“Inovasi ini Kades Lawas ini merupakan upaya Pemprov Jatim untuk membina para aparat desa dalam mengelola dana desa agar tidak terjadi pelanggaran hukum,” ungkapnya.
Helmy mengatakan, Inspektorat Jatim juga berkomitmen kepada seluruh pegawai untuk tidak melakukan praktik-praktik jual beli temuan dengan penilaian ISO 37001 2016 anti penyuapan merupakan upaya yang telah mendapatkan aspirasi oleh KPK, bahkan Inspektorat Jatim merupakan terobosan terbaru dan satu-satunya di Indonesia.
Menurut dia, Inspektorat Provinsi Jatim telah melakukan pengawas selama ini berdasarkan PKPT (Program Kerja Pemeriksaan Tahunan), dan juga melakukan inovasi chocingclinic kepada OPD dalam melaksanakan program kegiatan
.Ke depan terkait tantangan Inspektorat, harus berbenah diri terutama peningkatan pengetahuan pada SDM dan dibekali dengan metode periksaan yg lebih baik. [iib]

Tags: