Pemuda Korsel Dipameri Kampung Warna-warni

Wakil Wali Kota Malang Sutiaji, memberikan cendera mata kepada Head of Delegaters Korsel, Kang Jung Min.

Wakil Wali Kota Malang Sutiaji, memberikan cendera mata kepada Head of Delegaters Korsel, Kang Jung Min.

Kota Malang, Bhirawa
Program pertukaran pemuda Indonesia – Korea Selatan (Korsel) menjadi momen berharga bagi Kota Malang memperkenalkan kearifan lokal. Hal itu bisa direalisasikan selama delapan hari singgahnya 20 pemuda Korsel di Kota Malang.
Wakil Wali Kota, Sutiaji, Selasa (8/11) kemarin, saat menyambut delegasi, mengatakan jika di Kota Malang, memiliki destinasi wisata yang merupakan kreativitas warga seperti Kampung Warna-warni, Kampung Tri G dan Kampoeng Glintung Go Green.
“Keunggulan-keunggulan seperti ini barangkali bisa jadi percontohan bagi para delegasi,” ungkap Wakil Walikota Malang yang juga seorang ustadz ini.
Dari beberapa kampung itu, ada aspek inisiatif tanpa pamrih, rukun, dan kebersamaan masyarakat yang patut disebarluaskan. Itu merupakan ciri khas yang amat representatif dengan slogan Salam Satu Jiwa kebanggaan warga Bhumi Arema.
“Kebersamaan Arema ini kan sudah mendunia. Saya rasa kita memiliki beberapa persamaan dengan Korsel terkait budaya santun, toleran, dan saling menghormati,” tandasnya.
Menurut Sutiaji, masyarakat Kota Malang juga bisa bertukar kreativitas dan pengetahuan. Terbukti kreatifitas anak muda di Kota Malang ini, diakui secara nasional bahkan internasional.
Sementara itu, Head of Delegaters Korsel, Kang Jung Min, meminta rombongannya memetik banyak manfaat dari kegiatan ini, para pemuda asal Korea Selatan ini, memanfaatkan waktunya untuk mengali potensi di Kota Malang.
“Dengan kedatangan kami di sini, kami bisa belajar banyak dari keragaman budaya di Kota Malang, terutama melalui interaksi dengan keluarga asuh, karena meraka langsung berhubungan dengan masyarakat,”ungkapnya.
Dia menyatakan, Kota Malang memiliki ekosistem yang cocok bagi pembelajaran, para pemuda dari Korea Selatan. “Saya ingin mengetahui apa saja yang bisa dieksplorasi dar, karena Kota Malang memiliki potensi yang sangat besar.
Salah satu deleasi, Jaemin Jeong mengaku dia , terkesima dengan kuliner khas Indonesia. Sebelum tiba di Malang, dia sudah menjajaki sejumlah aneka jajanan khas Indonesia ketika di Jakarta.
Di Korsel, nasi goreng khas Indonesia sangat terkenal. Pihaknya mencoba nasi goreng, rasanya khas. Selain itu, pihaknya juga menyukai rendang dan mie ayam Indonesia, dan beberapa makanan khas lainnya.
Tak hanya makanan berat, dia juga sempat mencicipi jajanan tradisional yang disuguhkan dalam seremonial penyambutan di Hall Stadion Gajayana. Ubi manis ternyata rasanya tidak jauh berbeda dengan di Korsel.
Sementara itu Asisten Deputi Kemitraan dan Penghargaan Pemuda Kementrian Pemuda dan Olah raga, Drs. Weisler Manala, menyampaikan, terima kasih kepada Pemkot Malang atas kerjasamanya.
Kesuksesan kerjasama pertukaran pelajar dengan Korea Selatan yang sudah menginjak tahun ke tujuh tujuannya, adalah mempererat kerjasama antara Indonesia dan Korea khususnya dalam bidang kepemudaan.
Ia menjelaskan, delegasi Indonesia di Korea Selatan mengunjungi beberapa instansi serta melakukan seminar dan forum diskusi sehingga mendapatkan pengalaman berharga.
“Kami juga berharap delegasi Korea juga bisa mendapatkan pengalaman berharga,” tuturnya. [mut]

Tags: