Pengusaha Parcel Banjir Order

Pengusaha parcel di Bojonegoro kebanjiran orderan saat menjelang lebaran tiba.

Pengusaha parcel di Bojonegoro kebanjiran orderan saat menjelang lebaran tiba.

Bojonegoro, Bhirawa
Bisnis parcel di Bojonegoro mulai menggeliat seiring dengan makin dekatnya hari raya Idul Fitri tahun ini. Puluhan pengusaha parcel di Bojonegoro kian kebanjiran orderan.
Bisnis parcel yang dijalankan di kawasan Bojonegoro ini merupakan usaha musiman yang baru menggeliat saat bulan ramadan tiba hingga beberapa hari jelang Idul Fitri.
Siang itu, Rilla Kusuma Dewi terlihat begitu serius bekerja. Dengan berpeluh keringat, ia terus menjalankan aktifitasnya. Baginya puasa, bukan berarti bisa bermalas-malasan. Ia memilih terus bekerja, walaupun sudah terlihat letih.
Rilla Kusuma Dewi, salah satu pengusaha parcel mengatakan, permintaan parcel mulai ada sejak minggu pertama Ramadan. Kini, permintaan semakin banyak seiring dengan semakin dekatnya Lebaran.
Pesanan berasal dari Bojonegoro dan luar Bojonegoro. Seperti Tuban dan Blora. “ Pesanan lumayan banyak, sampai kewalahan memenuhi permintaan,’’ kata Rilla kepada Bhirawa, kemarin (12/7).
Rilla menceritakan, bermula dari sekadar mengemas bingkisan dalam wujud menarik untuk kerabat atau kolega, modifikasi kemasan yang acap disebut parsel akhirnya justru menjadi tradisi.
“ Bisnis parsel pun berkembang luas, dari pengemas dengan order puluhan sampai ribuan. Sayangnya, ladang bisnis itu sempat terancam saat pejabat kena larangan menerima parsel,” ujarnya.
Namun, letih sepanjang hari akan terbayar lunas setelah pesanan parcel itu setelah disetor keperusahaan pemesan. Di bulan puasa seperti ini Rilla bisa memperoleh pemasukan hingga puluhan juta rupiah.  “ Parcel-parcel tersebut dibanderol dengan harga beragam mulai Rp 200 ribuan hingga Rp 500 ribuan,” tuturnya.
Menurut Rilla, pesanan parcel datang dari perusahaan-perusahaan. Satu perusahaan biasanya memesan 50 hingga 150 buah parcel. “ Sebab, untuk dibagikan kepada karyawannnya,’’ ujarnya. Usaha pembuatan parcel adalah usaha dadakan. Artinya setelah Ramadan usai, bisnis pembuatan parcel tersebut juga usai. Sebab, parcel hanya ada permintaan menjelang Lebaran saja. [bas]

Rate this article!
Tags: