Percepat program KB, BKKBN Garap Struktur Birokrasi

Dwi Listyawardani

Dwi Listyawardani

Surabaya, Bhirawa
Untuk mempercepat program Kepedududkan dan Keluarga Berencana (KKB), Badan Kepedudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jatim akan fokus mengarap garis struktural pegawai negeri sipil (PNS). Recananya dalam waktu dekat BKKBN akan memperkuat hubungan dengan Babinsa dan Babinkantimas (Keluarga TNI dan Polri).
”Sebelumnya kita sudah menjalin kerjasama dengan Babinsa dan Babinkantimas sejak jauh-jauh hari, akan tetapi tahun ini lebih diperkuat kembali,” ujar Kepala BKKBN Jatim Ir. Dwi Listyawardani, MSc.DipCom .
Menurutnya, sesuai dengan arahan Gubernur Jatim Soekarwo, BKKBN wajib mengikutsertakan TNI dan Polri dalam menggarap KKB. Banyak dari anggota TNI dan Polri (Babinsa dan Babinkantimas, red) dapat dioptimalkan keberadaannya, sehingga mempercepat pencapain program KKB.
”Pada TNI dan Polri dikenal dengan sistem komandonya sehingga mempemudah BKKBN dalam mencapai program,” jelasnya.
Dani panggilan akrab Dwi Listyawardani menyatakan, dari hasil pencapaian KKB tahun lalu peran serta TNI dan Polri sangat membantu BKKBN dalam mencapai target KKP (Kontrak Kinerja Pemerintah).
Jika dilihat peran serta Babinsa dan Babinkantimas dalam mensosialisasikan program KKB ke masyarakat terutama di keluarga berjalan dengan baik. ”Jadi jika dinilai keluarga Babinsa dan Babinkantimas sangat militan dalam mengawal program KKB,” tambahnya.
Lebih lanjut Dani mengatakan, tahun lalu BKKBN telah mencapai target yang telah ditetapkan oleh pemerintah diantaranya adalah peserta KB aktif sebanyak 6.113.945 semula 4.915.940, peserta KB aktif Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) sebanyak 1.825.883 semula 1.715.750, peserta KB aktif pria MOP sebanyak 134.767 semula 71.850 dan kondom 105.575 semula 44.200, kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) paripurna sebanyak 2.479 semula 2.422,
Kelompok PIK remaja sebanyak 2.117 semula 2.095, kelompok Bina Keluarga Lansia paripurna 2.008 semula 1.981, kelompok Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera kab/kota 31 semula 2, kerjasama pendidikan provinsi 6 semula 3.
“Secara kinerja dan pencapaian di masing-masing indikator KKP, BKKBN Jatim sudah menunjukkan hasil yang memuaskan, tapi masih ada berberapa indikator yang belum tercapai seperti jumlah unmeetneed, kelompok UPPKS, keluarga Pra Sejahtera I, KS I dan kelompok UPPKS yang menjadi peserta KB,” jelasnya.
Ke depan Dani menyatakan, selain bekerjasama dengan TNI dan Polri, BKKBN  BKKBN akan menggandeng instansi pemerintah, swasta dan stakeholder dapat mencapai target.
”Yang terpeting kerjasama dengan banyak pihak karena masalah KKB dapat diselesaikan dengan cara bersama-sama tidak dengan sendirian,” jelasnya. [dna]

Tags: