Perizinan Online Lolos 33 Besar Se-Indonesia

kantor-pelayanan-ktpSidoarjo, Bhirawa
Inovasi pelayanan perizinan secara online yang dilakukan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Sidoarjo, kini sudah lolos dalam 33 besar inovasi pelayanan public di Indonesia.
Sebelumnya usulan inovasi yang disampaikan pada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN) itu, totalnya berjumlah 515. Kemudian oleh tim pakar dari Kementerian PAN, disaring lagi menjadi 99 besar.
Menurut Kabag Organisasi Kab Sidoarjo, Drs Ahadi Yusuf MSi, pada Selasa (4/3) kemarin, Tim BPPT Sidoarjo mempresentasikan inovasi pelayanan public perizinan secara online itu dihadapan Tim Panel Kementerian PAN di Jakarta.
Yusuf berharap kedepan, tak hanya BPPT Sidoarjo saja yang nantinya ikut dalam kompetisi inovasi pelayanan yang diselenggarakan Kementerian PAN mulai pada tahun 2014 ini. Tetapi kalau bisa semakin banyak SKPD yang ikut, karena punya inovasi pelayanan di tempatnya masing-masing.
”Pak Sekda juga berharap agar nantinya yang ikut kompetisi inovasi pelayanan publik ini, tak hanya dari BPPT saja tapi juga dari SKPD lain,” ujar Yusuf, Selasa (4/3) kemarin, yang dihubungi via seluler karena harus ikut mendampingi presentasi Tim BPPT Sidoarjo pada Tim Panel Kementerian PAN di Jakarta.
Yusuf juga perlu menambahkan, sebetulnya yang dicapai dalam kompetisi ini bukan hanya masalah penghargaan saja. Namun yang menjadi esensi adalah upaya inovasi untuk memberikan kualitas pelayanan publik yang baik pada masyarakat. Misalnya mempermudah, mempercepat dan tidak menghambat pelayanan kepada masyarakat Sidoarjo dan masyarakat lainnya.
Senada dengan Yusuf, Kepala BPPT Sidoarjo, Drs Ahmad Zaini MSi, juga sependapat inovasi pelayanan di BPPT Sidoarjo bukan hanya semata karena ingin dapat penghargaan. Namun lebih dari itu. Yakni agar bisa semakin mempermudah urusan masyarakat.n ali
, pada Selasa (4/3) kemarin, Tim BPPT Sidoarjo mempresentasikan inovasi pelayanan public perizinan secara online itu dihadapan Tim Panel Kementerian PAN di Jakarta.
Yusuf berharap kedepan, tak hanya BPPT Sidoarjo saja yang nantinya ikut dalam kompetisi inovasi pelayanan yang diselenggarakan Kementerian PAN mulai pada tahun 2014 ini. Tetapi kalau bisa semakin banyak SKPD yang ikut, karena punya inovasi pelayanan di tempatnya masing-masing.
”Pak Sekda juga berharap agar nantinya yang ikut kompetisi inovasi pelayanan publik ini, tak hanya dari BPPT saja tapi juga dari SKPD lain,” ujar Yusuf, Selasa (4/3) kemarin, yang dihubungi via seluler karena harus ikut mendampingi presentasi Tim BPPT Sidoarjo pada Tim Panel Kementerian PAN di Jakarta.
Yusuf juga perlu menambahkan, sebetulnya yang dicapai dalam kompetisi ini bukan hanya masalah penghargaan saja. Namun yang menjadi esensi adalah upaya inovasi untuk memberikan kualitas pelayanan publik yang baik pada masyarakat. Misalnya mempermudah, mempercepat dan tidak menghambat pelayanan kepada masyarakat Sidoarjo dan masyarakat lainnya.
Senada dengan Yusuf, Kepala BPPT Sidoarjo, Drs Ahmad Zaini MSi, juga sependapat inovasi pelayanan di BPPT Sidoarjo bukan hanya semata karena ingin dapat penghargaan. Namun lebih dari itu. Yakni agar bisa semakin mempermudah urusan masyarakat. [ali]

Tags: