Perkuat Market Indonesia, HDI Capai 58 Persen

Brandon Chia, Chairman HDI, Peter Chia pendiri HDI dan Su- Mae Chia regional marketing sekaligus Brand Ambassador BSKIN dalam International Convention HDO sekaligus ulang tahun ke 30 di Surabaya. [achmad tauriq]

Surabaya, Bhirawa
Potensi pasar produk kesehatan premium bernutrisi makin gencar membidik pasar Indonesia, Karena semakin tinggi kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan didukung jumlah penduduk yang besar menjadi daya tarik produsen produk kesehatan untuk masuk.
Seperti produk kesehatan premium bernutrisi dan produk perawatan kulit yang berasal dari lebah, High Desert International (HDI) ini, melakukan penjualan produk secara langsung ataupun melalui network marketing untuk memperkuat pasar di Indonesia.
Chairman HDI, Brandon Chia, mengungkapkan pasar Indonesia menjadi bidikan, karena dengan jumlah penduduk 250 juta, potensi untuk menyerap produk kesehatan premium bernutrisi sangat besar.
“Kami sangat serius menggarap pasar di sini, karena  dalam kurun waktu 30 tahun tercatat 100 ribu enterprise yang tergabung dalam HDI. 90 ribu berada di Indonesia dan akan terus ditingkatkan. Kontribusi Indonesia sendiri sangat dominan mencapai 58 persen, Philipina 25 persen, Singapura 14 persen, Malaysia, Hongkong dan Makau hanya 3 persen,” jelas Brandon di Hotel Ibis Basuki Rahmad Surabaya, Minggu (17/4) kemarin.
Untuk itu pihaknya mengadakan sebuah International Convention sekaligus untuk perayaaan ulang tahun ke-30 HDI yang akan dihadiri 3500 orang. Dengan berbagai aktivitas seperti seminar motivasi, konsultasi dokter, pengenalan produk baru yaitu BSKIN dan Propoelix.
“International Convention diadakan tiga hari 15-17 April 2016 di Surabaya. Dipilihnya Surabaya karena salah satu pasar terbesar penjualan produk serta enterprise HDI,” ujarnya.
Brandon optimistis ke depan penguasaan pasar di semua negara bisa meningkat, khususnya Indonesia.  “Untuk Indonesia akan terus ditingkatkan penguasaan pasarnya, apalagi dengan produk yang bagus untuk kesehatan optimistis mendapat respon pasar, adapun salah satu produk unggulan yakni propoelix,” terangnya.
Sementara lebah dipilih sebagai bahan baku produk, karena sejak 5.000 tahun lalu, manusia sudah menggunakan produk-produk yang berasal dari lebah sebagai sumber makanan, penyembuhan, dan menunda penuaan.
“Sampai hari ini dunia kesehatan tetap menggunakan produk-produk dari lebah untuk membantu penyembuhan berbagai penyakit kronis, artritis, sampai kanker. Maka dari itu dari tahun ke tahun bukan hanya secara bisnis HDI berkembang, tetapi sumbangsihnya terhadap kemanusiaan” katanya. [riq]