Perlebar Jaringan Distribusi, NJS Gold Bidik Semua Segmen Pasar

President Director PT Nafiri Jaffa Sentosa (NJS), Naomi Julia Soegianto saat menunjukkan beberapa jenis emas perhiasan yang diproduksinya. [Achmad tauriq/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Untuk meningkatkan penjualan, produsen emas perhiasan PT Nafiri Jaffa Sentosa (NJS) tahun ini akan memperluas jaringan distribusinya ke luar Jawa salahsatunya di Sumatera dan jaringan distribusi sudah ada 50 toko emas, 80 persen ada di Jawa.
President Director PT Nafiri Jaffa Sentosa (NJS), Naomi Julia Soegianto saat dikonfirmasi Bhirawa di ditemui di pabriknya di Jalan Berbek Industri II, Senin (1/7) kemarin mengungkapkan potensi pasar emas perhiasan di Indonesia masih sangat besar, untuk itu pihaknya ingin distribusinya tidak hanya ada di Jawa tapi bisa menjangkau seluruh Indonesia.
“Saat ini, emas sudah menjadi tren fashion dan juga investasi untuk itu kami ingin bisa menjangkau diseluruh Indonesia dan saat ini distribusi kami sudah menjangkau Bali, Sumatra,Kalimantan, Sulawesi dan lainnya,” terangnya.
Naomi menambahkan meskipun pabrikannya masih baru, yakni baru dua tahun beroperasi dan berproduksi, pihaknya akan terus memacu agar bisa mengejar pabrikan emas yang sudah lama eksis dengan aneka produk perhiasan yang ada di pasaran untuk itu dibutuhkan kerja keras semua tim NJS.
Untuk itu NJS membidik semua segmen pasar dari semua jenis produk perhiasan yang diproduksinya. Dan untuk menyiapkan kebutuhan di setiap daerah yang berbeda-beda NJS juga sudah menyiapkan berbagai model sesuai yang diinginkan pasar seperti di Makasar lebih menyukai warna kuning ala Timur Tengah.
“Ini merupakan tantangan yang memang harus disiapkan dan diantisipasi oleh pabrikan agar bisa bersaing dengan pabrikan lain. Kita punya tiga orang tim desain yang selalu siap dengan inovasi yang lagi ngtrend setiap saat,” ujar Naomi.
Adapun desain yang inovatif sesuai trend pasar dan ciri khas NJS mulai dari gelang, anting, kalung, liontin, cincin dan perhiassan lainnya. “Perbulan kami ada produk 70 item produk baru dan kami sadar sebagai pabrikan baru harus mampu menciptakan produk yang khas dan mudah dikenal dan dilirik konsumen,” tandasnya.
Untuk tantangan pabrikan emas yang juga dialami NJS adalah saat lesunya penjualan ketika harga emas naik, demikian juga penjualan meningkat saat harga emas turun. Penjualan tertinggi produk NJS sebelum lebaran yakni bisa meningkat 50 persen dibandingkan hari biasanya. “Untuk menyiasati pasar lesu, kami telah menyiapkan beberapa jurus diantaranya cash back untuk pembelian dalam jumlah tertentu,” pungkas Naomi. [riq]

Tags: