Persembahkan Lagu Mama Tanpa Kehadiran Mama

Lomba menyanyi solo FLS2N jenjang PKLK memasuki babak kualifikasi 10 besar digelar di Surabaya, kemarin.

Totalitas Kontingen Jatim di Panggung FLS2N Jenjang PKLK
Surabaya, Bhirawa
Muhammad Hilbram (12) tampil di panggung Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) dengan penuh totalitas. Para pendengar pun dibuatnya merinding lantaran suara merdunya. Suasana syahdu menyeruak di arena perlombaan ketika dia mulai menyanyikan lagu milik Edi Silitonga berjudul Mama. Beberapa di antara pendengar pun tak kuasa menahan tangis karena haru.
Ibam, sapaan akrab Muhammad Hilbram adalah siswa kelas VI SD di Yayasan Pendidikan Anak Buta (YPAB) Tegalsari, Surabaya. Dia tampil sebagai sepuluh besar finalis lomba menyanyi dalam FLS2N jenjang Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK) mewakili Provinsi Jatim yang digelar di Rich Palace Hotel kemarin, Rabu (27/9).
Meski tampil tanpa disaksikan sang mama, penampilan Ibam tak sedikitpun berkurang. Sebaliknya, lagu itu dipersembahkan untuk mama yang begitu dia sayangi. “Mama kerja, kalau gak kerja nanti malah gimana? Ini lagu untuk mama karena saya sayang mama,” kata Ibam yang saat itu diantar guru pendamping dan kakeknya.
Sebagai anak dari lima bersaudara, Ibam cukup bisa memahami bagaimana dia harus menjalani hidupnya. Tinggal bersama sang kakek dan bertemu dengan mama dua atau tiga kali seminggu. Kadang tidak sama sekali. Sementara sang ayah, terakhir dia menjumpainya dua tahun lalu karena sudah tidak lagi tinggal di Surabaya.
“Ayah juga sudah gak pernah telepon. Ya sudah,” kata anak dengan potensi istimewa itu. Suara merdu bukan satu-satunya yang dimiliki Ibam. Kemampuan untuk menghafal dia miliki cukup kuat, IQ-nya mencapai 102,5.
Ibam memilih sendiri lagu spesial itu dengan menggunakan nada dasar Dis (D#). Panggung FLS2N adalah panggung ketiga dia menyanyikan lagu tersebut. Pertama kali, lagu Mama itu dia nyanyikan saat diundang Wali Kota Surabaya Ir Tri Rismaharini saat mengisi Hari Anak Nasional (HAN). Kedua, saat sekolahnya mendapat kunjungan tamu dari Universitas Hangtuah.
“Waktu itu pertama nyanyi Bu Risma sampai nangis,” kata dia. Selain lagu Mama milik Edi Silitonga, dalam kesempatan itu Ibam juga membawakan lagu milik Sia berjudul Alive.
Menjadi kontingen mewakili Jatim adalah kesempatan emas baginya untuk unjuk bakat dirinya. Persiapan maksimal pun dilakukan Ibam untuk menghafal lirik, melatih vokal dan artikulasi bahasa. Daya ingatnya yang super cepat itu pun cukup membantu. Hanya dalam dua hari, lagu berjudul Allive itu berhasil dia kuasai dengan sempurna. “Latihannya terus selama dua minggu. Mau tidur nyanyi, mau makan nyanyi, di sekolah nyanyi, pokoknya nyanyi terus lah,” kata dia.

Tags: