Persembahkan Lagu Mama Tanpa Kehadiran Mama

Selain Ibam, kontingen Jatim untuk bidang lomba menyanyi juga diikuti Khusnul Merlina Sari dari SMA Kemala Bhyangkari 1 Trenggalek. Dalam penampilannya sebagai sepuluh besar finalis, Merlina tampil membawakan lagu berjudul Masa Depan Cerah milik sekolahnya dan One Moment In Time milik Whitney Houston. “Lawanya bagus-bagus. Yang penting kita sudah tampil semaksimal mungkin dengan tetap optimis,” tutur Merlina.
Lagu milik sekolahnya itu diambil lantaran dia menyesuaikan dengan tema cinta Indonesia. Sementara lagu satu lagi merupakan lagu wajib yang telah ditentukan panitia. “Persiapannya agak mepet. Dua minggu yang lalu kita baru diberi tahu judul lagu untuk babak ini,” pungkas dia.

Maksimalkan Potensi Istimewa Anak-anak Istimewa
FLS2N menjadi salah satu panggung bagi anak-anak istimewa untuk mengeksplorasi potensi istimewanya. Selain raihan prestasi yang harus dikejar, penampilan maksimal yang ditunjukkan putra-putri kontingen asal Jatim menjadi simbol bagaimana proses pendidikan khusus dan layanan khusus (PKLK) di Jatim berjalan dengan optimal.
Kabid PKLK Dinas Pendidikan Jatim Ninik Astuti Dewantari mengatakan, kontingen Jatim yang diberangkatkan menuju panggung FLS2N sejumlah sembilan anak untuk sembilan bidang lomba. Dari sembilan anak itu, hanya satu siswa yang tertinggal di babak kualifikasi 10 besar.
“Hanya bidang lomba MTQ yang tidak lolos 10 besar. Sementara untuk lomba tari, menyanyi solo, pentomim, melukis, desain grafis lolos delapan anak masuk 10 besar,” kata Ninik.
Sebelum bertanding, para peserta yang akan dikirim ke tingkat nasional ini telah diseleksi dari kabupaten/kota. Selanjutnya, hasil terbaik dari seleksi itu dilatih kembali untuk mematangkan persiapan menuju tingkat nasional.
Sutaryono, guru pendamping lomba menyanyi dari YPAB Surabaya menuturkan, anak-anak berkebutuhan khusus itu memiliki potensi yang istimewa. Dia mencontohkan anak binaannya Ibam yang memiliki IQ cukup tinggi yakni 102,5. Dengan potensi itu, siswanya bisa menghafal lirik lagu pop Indonesia berikut nadanya cukup dengan 5 – 10 menit.
“Kalau lagu Bahasa Inggris harus dua hari. Karena mereka juga harus menyempurnakan artikulasinya saat bernyanyi,” kata Sutaryono. Kendati lawan tanding dalam kompetisi ini cukup ketat, Sutaryono yakin penampilan terbaik akan menghasilkan nilai terbaik pula. [tam]

Tags: