Perubahan Bentuk Universitas, Peluang Naikkan Grade Institusi

Pemustaka mencari koleksi buku di perpustakaan di STIE Perbanas.

Perguruan Tinggi Siapkan Prodi Berbasis IT
Surabaya, Bhirawa
Berubahnya bentuk perguruan tinggi dari sekolah tinggi menjadi Institute hingga Universitas tentu saja memberikan tantangan tersendiri bagi kampus. Pasalnya, perubahan ini juga berdampak pada peningkatan grade kampus secara kualitas. Misalnya saja Universitas Dinamika (Undika) yang sebelumnya Institute Bisnis dan Informatika Stikom dan iSTTS (Institute Sains Terapan dan Teknologi Surabaya) yang sebelumnya bernama Sekolah Tinggi Teknik Surabaya. serta STIE Perbanas yang dalam waktu dekat juga akan mengubah bentuk menjadi universitas.
Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2Dikti), Prof Soeprapto menuturkan, adanya perubahan bentuk perguruan tinggi didasarkan dari kesiapan pihak kampus. Sebab, hal itu juga akan berdampak pada kenaikan level perguruan tinggi yang lebih tinggi lagi.
“Perubahan (bentuk) ini dari mereka sendiri. Mampu nggak kampusnya menaikkan level PT yang lebih tinggi,” katanya.
Di samping itu, kata dia, bisa saja adanya perubahan perguruan tinggi juga karena kampus tidak mampu meningkatkan kualitasnya. Sehingga, dimungkinkan untuk memerger beberapa kampus yang sekaligus juga berubah bentuk institusinya.
“Kebijakan pemerintah supaya PT (perguruan tinggi) yang lemah bergabung menjadi satu. Atau prodi-prodi yang lemah ditutup dan dibuka prodi yang lain,” urainya.
Secara detail, Prof Soeprapto mencontohkan misalnya ada dua perguruan tinggi yang lemah dalam pengelolaan manajemen kampus dan kualitas, kemudian bergabung menjadi satu nama. “Yang tadinya akademi atau sekolah tinggi menjadi satu universitas. Dan ini sudah dilakukan beberapa kampus di Madiun dan Situbondo,” katanya.
Usai berganti bentuk menjadi Universitas, tantangan baru akan dihadapi Universitas Dinamika (Undika). Dikatakan Prof Budi Jatmiko salah satunya yakni mencetak mahasiswa yang produktif dan kompetitif dalam era industri 4.0.
Di mana hal itu juga akan berdampak pada peningkatan “grade” kampusnya. Mahasiswa, nantinya juga diarahkan pada produktifitas penelitian.
“Setelah resmi ini, kita memang arahkan mahasiswa untuk menjadi cikal bakal ekonomi kreatif. Karena ini sesuai dengan visi kami,” urainya.
Untuk memperkuat hal itu, pihaknya juga akan menambah prodi pariwisata yang berbasis teknologi. Ke depan, pihaknya juga berencana untuk menambah jurusan pertambangan dan pertanian. Namun, kedua jurusan tersebut masih dalam tahap pengkajian. “Kami ingin dan berharap prodi-prodi tambahan ini bermanfaat bagi banyak orang. Mempermudah mereka di era industri sata ini,” tandasnya.
Selain Universitas Dinamika (Undika), STIE Perbanas Surabaya juga berencana mengubah bentuk dari sekolah tinggi menjadi universitas. Hal itu dilakukan, karena menurut Ketua STIE Perbanas Yudhi Sutarso kampusnya akan mentargetkan masuk dalam global Asia’s. Terlebih jumlah mahasiswanya yang saat ini mencapai 3500 orang.
“Secara institusi akreditasi kami juga sudah A. prodi-prodi juga terakreditasi bagus. Kampus kita juga rangking 67 Indonesia non vokasi. Jadi ini yang kemudian mendorong kami untuk mengubah bentuk (universitas) sekarang. Momenya pas,” jelas dia.
Dikatakan Yudhi, saat ini tahapan perubahan bentuk institusi sudah masuk dalam proses pengajuan dan menunggu L2Dikti untuk memberikan rekomendasi perubahan perguruan tinggi.
“(proses) nya sudah kami lakukan dua bulan lalu,” lanjut dia. Kendati masih dalam proses pengajuan, namun Yudhi menuturkan jika pihaknya sudah berancang-ancang untuk menambah prodi baru. Yaitu prodi sistem informasi, teknik informatika dan desain komunikasi visual. Ketiga prodi tersebut diharapkan dapat berintegrasi dan mendukung dengan prodi lain yang didominasi Bisnis dan Perbankan. [ina]

Tags: