Pesan Bambang DH: Wisudawan Harus Peka Teknologi dan Berkarakter

Surabaya, Bhirawa
Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya mengukuhkan 950 wisudawan melalui Rapat Terbuka Senat yang digelar bertampat di Lapangan Parkir Timur UNTAG Surabaya, Sabtu (9/3/2019).
Prosesi wisuda terdiri dari 812 wisudawan untuk program Sarjana (S-1), 108 wisudawan program Magister (S2), dan 30 wisudawan untuk program Doktor (S-3). Wisuda Periode I UNTAG Surabaya 2018/2019 ini mengangkat tema “Graduattitude: Graduate with Attitude.”
Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Tujuh Belas Agustus (YPTA) 1945, Bambang DH, berpesan ke wisudawan Untag supaya mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Terlebih seiring Revolusi Industri 4.0.
“Perkembangan teknologi tidak bisa ditawar tawar lagi. Wisudawan juga harus memiliki karakter kuat dalam berbangsa dan bernegara,” ujar Bambang DH yang Walikota Surabaya 2002-2010 ini.
Teknologi telah merubah kebiasaan hidup manusia termasuk lapangan pekerjaan yang mana nanti menjadi tempat bekerja dan berkarya anak-anak muda Indonesia. Sudah jamak diketahui jika tenaga translator sudah diambil alih oleh google translate, accunting diambil oleh software . Tapi karakter dan kepemimpinan masih belum bisa dialih oleh teknologi.
“ Tidak ada jalan lain, selain kita menjadi bagian dari teknologi itu”, tegas Bambang DH yang juga caleg DPR RI dari PDI Perjuangan Dapil Jatim I (Surabaya-Sidoarjo) nomor urut 1.
Pesan Rektor
Dalam sambutannya, Rektor UNTAG Dr. Mulyanto Nugroho, M.M., CMA., CPA mengatakan tema Wisuda Untag Surabaya ke 118 Gradu-A-ttitude” adalah akronim dari Graduated with Attitude yang berarti Lulus dengan Karakter, dalam hal ini Karakter Kebangsaan.
“A besar di tengah mewakili akreditasi A yang telah diraih Untag Surabaya pada tanggal 28 Desember 2018 yang lalu,” urainya.
Menurutnya, karakter adalah nilai-nilai yang khas. Baik watak, akhlak atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebijakan yang diyakini dan dipergunakan sebagai cara pandang, berpikir, bersikap, berucap dan bertingkah laku dalam kehidupan sehari-hari.
Lebih lanjut, pria asal Magetan inj menjelaskan, karakter bangsa adalah kualitas perilaku kolektif kebangsaan yang khas. Baik yang tercermin dalam kesadaran, pemahaman, rasa, karsa, dan perilaku berbangsa dan bernegara.
“Tentunya hal ini berdasarkan nilai-nilai Pancasila, norma UUD 1945, keberagaman dengan prinsip Bhineka Tunggal Ika, dan komitmen terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegas Pak Nug, sapaannya.
Mulyanto Nugroho berpendapat, ciri-ciri seseorang yang memiliki Karakter Kebangsaan antara lain, cinta Tanah Air, tidak kenal menyerah, berjiwa pembaru, menempatkan persatuan dan kesatuan bangsa di atas atas kepentingan pribadi dan golongan.
Oleh karena itu, ia mengajak kepada semua para wisudawan untuk menanamkan dan mengembangkan Karakter Kebangsaan dalam pribadi masing-masing. (iib)

Tags: