Pesta Miras Oplosan, Tujuh Pemuda Asal Kabupaten Pasuruan Tewas

Para pemuda saat ini masih menjalani perawatan lebih lanjut di RSUD Bangil, Kabupaten Pasuruan yang diduga akibat meminum miras oplosan.

Kabupaten Pasuruan, Bhirawa
Sebanyak 7 pemuda di Kabupaten Pasuruan tewas diduga usai pesta minumas keras (miras) oplosan di Kelurahan Pogar, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan.

Sedangkan, 5 pemuda lainnya masih menjalani perawatan. Pesta miras oplosan dilakukan di Kelurahan Pogar, Kecamatan Bangil, Sabtu (13/5) malam.

Dampak dari pesta miras tersebut, tujuh orang tewas dalam waktu tidak bersamaan. Yakni mulai Senin (15/5) hingga Selasa (16/5, hari ini).

Terinci, empat pemuda yang tewas tersebut merupakan warga Kelurahan Kalianyar, Kecamatan Bangil dan tiga pemuda lainnya dari berasal Kelurahan Pogar, Kecamatan Bangil.

Tak hanya itu, ada sejumlah pemuda hingga saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Salah satu warga Kelurahan Masangan, Kecamatan Bangil, M Muslim menyatakan setidaknya ada belasan pemuda yang meminum miras oplosan saat ada pesta pernikahan di Kelurahan Pogar, Kecamatan Bangil.

“Yang minum miras oplosan lebih dari 10 pemuda saat acara hajatan. Ada tujuh yang meninggal duniamulai Senin kemarin ditambah hari ini,” ujar M Muslim (37), di Polsek Bangil, Selasa (16/5) siang.

Menurut Muslim, ia mengetahui miras untuk pesta tersebut dibeli dari salah satu kawasan ruko di Plaza Bangil.

“Mereka itu membelinya di Plaza Bangil. Untuk minumnya di bawa ke Pogar,” ujar Muslim, sebuah lokasi yang tidak jauh dari tempat usahanya di Plaza Bangil tersebut.

Sementara itu, Kapolsek Bangil, AKP Sukiyanto mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui detail korban miras oplosan.

“Saat ini masih di lidik. Ada yang berbicara di campur ini, ada yang berbicara campur itu. Belum bisa memastikan. Ada yang meninggal di rumah, ada yang meninggal di rumah sakit,” tandas Sukiyanto.

Sukiyanto menambahkan hingga saat ini, ia masih mendapat 1 laporan terkait korban miras oplosan yang meninggal dunia.

“Baru satu pelapor saja. Dan itu bukan dari pihak keluarga yang bersangkutan,” jelas Sukiyanto.

Salah satu teman korban yang menjalani perawatan di RSUD Bangil, Kohar menyatakan ada dua teman lainnya yang dirawat RSUD Bangil, Kabupaten Pasuruan.

“Mereka mangalami lemas dan sesak napas. Petugas langsung memberikan alat bantu pernafasan,” kata Kohar saat mengantarkan dua temannya di RSUD Bangil. [Hil.gat]

Tags: