Petugas BPS Data Wabup Sidoarjo Mulai Keluarga hingga Harta Kekayaan

Wabup Subandi saat didata oleh petugas Regsosek BPS dari wilayah Kec Sidoarjo di rumah dinas Wabup Sidoarjo. [ali/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Wakil Bupati Sidoarjo, Subandi, Senin (17/10) kemarin, didata oleh petugas BPS Sidoarjo, untuk dilakukan registrasi sosial ekonomi tahun 2022.

Dalam kesempatan yang dilakukan di rumah dinas Bupati Sidoarjo itu, Subandi, sekilas memberikan testimoninya agar semua warga Sidoarjo tidak takut untuk didata oleh petugas BPS Sidoarjo.

“Tidak usah khawatir, karena ini program Pemerintah ini tujuannya untuk membangun kesejahteraan warganya,” kata Subandi, yang warga Desa Pabean Kec Sedati itu.

Oleh para petugas pendata dari BPS Sidoarjo, Wabup Sidoarjo ini sempat didata mulai dari keluarga, pekerjaan, pajak hingga harta kekayaannya. Dirinya hanya mengatakan kalau setiap tahun, sebagai pejabat selalu diminta oleh KPK untuk melaporkan harta kekayaan yang dimiliki.

“Semua harta saya, sudah saya laporkan,” kata ayah dua orang anak ini kepada petugas pendata. Dalam kesempatan itu, Kepala BPS Sidoarjo, Ir Indriya Purwaningsih MT, mengatakan pendataan registrasi sosial ekonomi tahun 2022 ini. dimulai pada 14 Oktober hingga 14 November.

“Satu bulan di Kab Sidoarjo harus selesai. Kita mempunyai 3.397 orang petugas,” katanya, saat mendampingi para petugasnya mendata di rumah dinas Wabup Sidoarjo itu.

Pejabat yang sudah di data oleh petugas pendata BPS wilayah Kec Sidoarjo ini, kata Indri, adalah Shaikul Hadi, anggota DPR RI yang tinggal di Desa Lebo Kec Sidoarjo.Direncanakan dalam waktu dekat, untuk mendata juga, Sungkono, anggota DPR RI yang tinggal di Desa Kludan Kec Tanggulangin.

Pj BPS di Kec Sidoarjo kota, Suryanto, dalam kesempatan itu mengatakan khusus di wilayah kota Sidoarjo jumlah pendata registrasi sosial ekonomi tahun 2022 ini ada sebanyak 328 orang.

Sasaran yang juga akan didahulukan dalam pendataan ini, adalah wilayah di salah satu dusun terpencil yang ada di kec Sidoarjo. Yakni dusun Kalikajang yang masuk dalam kelurahan Gebang.

Pertimbangannya, saat ini yang memasuki musim hujan, kalau pendataan sampai pada akhir bulan di tahun 2022 ini, dikhawatirkan petugas akan mengalami masalah saat datang ke lokasi. Karena jalan darat kesana, akan sulit untuk dilakukan.

Maka untuk menuju kesana, kata Suryanto, petugas sebanyak 20 orang, nanti akan menggunakan perahu temple. “Juga kalau air rob (air dari laut masuk ke daratan) sampai terjadi, maka petugas akan mengalami masalah saat menjalankan tugas pendataan ini,” katanya. [kus.dre]

Tags: