Pj Bupati Tulungagung Targetkan 12 Pasar Rakyat Sudah Terapkan e-Pasta Tahun Ini

Pj Bupati Heru Suseno coba bertransaksi dengan QRIS saat berinteraksi dengan pedagang buah di Pasar Ngemplak Kota Tulungagung, Kamis (12/10) siang.

Tulungagung, Bhirawa.
Pj Bupati Tulungagung, Heru Suseno, menargetkan 12 pasar rakyat di Kabupaten Tulungagung sudah menerapkan elektronifikasi retribusi pasar rakyat Tulungagung (e-Pasta) sampai akhir tahun 2023. Saat ini baru enam pasar rakyat yang menerapkan e-Pasta.

“Hari ini (Kamis, 12/10) kami melaunching e-Pasta untuk empat pasar rakyat. Sebelumnya sudah ada dua pasar rakyat yang menerapkan e-Pasta,” ujar Pj Bupati Heru Suseno, usai acara launching e-Pasta pada Pasar Ngemplak, Pasar Tamanan, Pasar Kauman dan Karangrejo yang dipusatkan di Pasar Ngemplak, Kota Tulungagung, Kamis (12/10) siang.

Menurut dia, dengan diluncurkannya e-Pasta di empat pasar rakyat, kini sudah ada enam pasar rakyat yang menerapkan e-Pasta. “Sampai akhir tahun 2023 rencananya bakal ada enam pasar rakyat lagi yang akan menerapkan e-Pasta, sehingga sampai akhir tahun menjadi 12 pasar rakyat yang menerapkan e-Pasta,” sambungnya.

Pj Bupati Heru Suseno bahkan optimis seluruh pasar rakyat di Tulungagung yang berlokasi di 19 Kecamatan di Kabupaten Tulungagung bakal menerpakan e-Pasta seluruhnya pada tahun 2024 mendatang.

“Dengan penerapan e-Pasta, pedagang dan pembeli menjadi lebih mudah dalam bertransaksi. Pedagang bisa membayar retribusi ke Pemkab Tulungagung dengan elektronik, juga pembeli dapat membeli kebutuhan di pasar dengan menggunakan QRIS,” paparnya.

Selanjutnya, ia membeberkan jika pemberlakuan e-Pasta sementara hanya untuk pedagang yang berlokasi di kios. Sedang pedagang yang di lokasi los belum diberlakukan.

“Sudah disosialisasikan pada semua pedagang yang di kios. Mereka semua sudah paham, karena mudah operasionalnya,” paparnya lagi.

Sebelumnya Pj Bupati Heru Suseno sempat pula melakukan pemantauan harga bahan pokok di Pasar Ngemplak. Diungkapkapnya, meski terjadi kenaikan harga beras, namun persediaan beras Bulog masih sangat mencukupi. Apalagi harga beras Bulog terjangkau oleh masyarakat.

“Ketersediaan beras sangat cukup. Stok aman untuk Kabupaten Tulungagung,” tandasnya.

Pj Bupati Heru Suseno yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jatim ini menyebut beberapa bahan pokok kebutuhan pangan lainnya harganya masih relatif stabil. Di antaranya, telur, cabe dan minyak goreng.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tulungagung, Tri Hariadi, mengatakan target PAD dari pasar rakyat di Tulungagung dari tahun ke tahun terus meningkat. “Tahun ini target PAD dari pasar Rp 4,4 miliar. Tahun lalu Rp 4,150 miliar, naik 10 persen,” katanya.

Peluncuran e-Pasta, menurut dia, dalam upaya meningkatkan realisasi PAD tersebut. Disamping pedagang dan pembeli lebih mudah dalam bertransaksi secara elektronik bukan lagi dengan tunai. (wed)

Tags: