PJB Terapkan Pemeliharaan Listrik Digital

Muhammad Bardan

Surabaya, Bhirawa
Mulai Bulan Mei 2017 ini PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) memberlakukan sitem pemeliharaan digital bagi alat-alat produksi energi listrik. Saat PJB memiliki remote engineering optimization diagnostic operation center yang fungsinya sebagai alat untuk mendiagnosa kerusakan pada mesin yang digunakan untuk menghasilkan energi listrik.
“Khususnya untuk turbin bembangkit listrik yang kita miliki. Jadi, setiap lekuk tubuh mesin turbin pembangkit listrik yang kita miliki telah dipasang sensor-sensor yang berguna untuk mendeteksi terjadinya kerusakan. Sensor tersebut sangatlah peka, jika ada kerusakan sekecil apapun, sensor tersebut bakal mengirim sinyal bahaya kepada ruang server. Dengan kata lain kami dapat melakukan pencegahan sebelum terjadi kerusakan fatal nantinya,” papar Sekertaris Perusahaan PT Pembangkit Jawa-Bali (PJB) Muhammad Bardan, Senin (1/5).
Untuk dapat melakukan pemeliharan jangka panjang, ia mengaku jika PT PJB memiliki semacam server engineering center base. “Server tersebut berguna sebagai perekam data base kerusakan yang pernah terjadi didalam mesin. Dengan demikian, kami bisa antisipasi jika ada kerusakan di kemudian hari,” tegas dia lagi.
Dalam kesempatan itu, Bardan menjelaskan, untuk saat ini ada 28 pembangkit listrik yang operasionalnya di bawah tanggung jawab PT PJB. Lantas, ketika ditanya target realisasi pemeliharaan dengan cara digitalisasi tersebut, Bardan menjelaskan, bahwa pihaknya mentuntaskan program tersebut pada Bulan Oktober 2017.
“Untuk saat ini kami sudah memasangnya di dua titik turbin pembangkit listrik, lantas kedepan kami bakal pasang disemua mesin turbin yang menjadi tanggung jawab PT PJB,” kupas Bardan mengakhiri. [ma]

Tags: