PKFI Bekali Klinik Kesehatan, Siapkan Akreditasi di Kabupaten Sidoarjo

Sriyono sedang memantau proses pelatihan penyusunan laporan keuangan Klinik Kesehatan. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Proses penyusunan laporan dan evaluasi keungan di beberapa tempat Klinik Kesehatan masih berjalan secara manual. Sehingga ketepatan, kecermatan, kecepatan dan transparansinya masih butuh pembenahan agar dalam proses akreditasinya bisa berjalan baik dan lancar.
Oleh karena itu, untuk menuju kearah yang lebih baik lagi dalam pengelolaan laporan keuangannya lebih baik lagi. Serta dalam mepersiapkan diri untuk mengikuti program akreditasi Klinik Kesehatandi Jawa Timur. Pusat Studi Ekonomi dan Bisnis Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) bekerjasama dengan PKFI (Perhimpunan Klinik dan Fasilitasi Pelayanan Kesehatan Indonesia), telah membekali Pelatihan Penyusunan dan Analisa Laporan Keuangan, agar para pengelola Klinik kesehatan lebih dan transparan dalam mengelola keuangannya.
Ketua Pusat Studi Ekonomi dan Bisnis Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Umsida Dr Drs Sriyono MM mengatakan kalau pihaknya telah bekerjasama dengan PKFI (Perhimpunan Klinik dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Indonesia) Sidoarjo untuk melakukan pelatihan mengenai cara membikin laporan dan penyusunan laporan serta penggunaan software keuangan selama dua hari, tepatnya tanggal 15 dan 16 Pebruari 2020).
Mereka yang mendapatkan pelatihan adalah pemilik atau pengelola Klinik kesehatan ada sekitar 25 orang, dan langsung mendapatkan pelatihan dari Pusat Studi Ekonomi dan Bisnis, mereka juga para dosen di dari Umsida. “Jadi kondisi pengelola Klinik sekarang ini sangat membutuhkan laporan dan penyusunan keuangan yang baik. Karena selain untuk kebutuhan pribadi juga untuk persiapan-persiapan akreditasi,” jelas Sriyono, kemarin (19/2/20).
Termasuk juga mereka diberikan pelatihan-pelatihan bagaimana cara menghitung pajak dan membayar pajak yang baik. Karena mereka selama ini juga ada yang belum tahu bagaimana cara menghitung pajak. Oleh karena itu dengan adanya kegiatan seperti ini mereka bisa faham cara menghitungnya, dan mengerti bagaimana teks planning pajaknya bisa berjalan dengan baik. “Harapan saya mereka bisa tertib keuangan, tertib piutang, tertib persediaan. Makanya mereka juga membikin laporan bagaimana cara mengelola keuangan dengan baik. Program ini saya lakukan bersama 6 anggota yang lainnya,” pungkas Sriyono yang didampingi Ketua PKFI Sidoarjo Dr Yudi Heryantoro.
Salah satu peserta pelatihan Diana Alfrita dari Klinik DNY Skincare Gedangan Sidoarjo mengaku sangat senang dengan kegiatan ini karena sangat bermanfaat sekali bagi kami untuk mengelola keuangan. Kami mendapatkan pelatihan secara lengkap, mulai transaksi, bagaimana membuat jurnalnya sampai akhirnya nanti ouputnya adalah laporan keuangan. “Jadi sangat bermanfaat sekali bagi accounting, karena kami juga diajarkan tentang software yang cocok untuk klinik,” jelas Diana Alfrita. [ach]

Tags: