PKL Alun-alun Kota Pasuruan Bebas Retribusi

Wali Kota Pasuruan, H Setiyono, Kepala Diskoperidag Sumarni, Kepala Satpol PP Yunus Ilyas saat sidak di pasar poncol, Kota Pasuruan, Rabu (19/10) sore.

Wali Kota Pasuruan, H Setiyono, Kepala Diskoperidag Sumarni, Kepala Satpol PP Yunus Ilyas saat sidak di pasar poncol, Kota Pasuruan, Rabu (19/10) sore.

Kota Pasuruan, Bhirawa
Pemkot Pasuruan menggatiskan biaya retribusi pedagang kali lima (PKL) di pasar poncol, pasca membersihkan seluruh PKL yang sebelumnya berjualan di kawasan alun-alun Kota Pasuruan.
Wali Kota Pasuruan, H Setiyono menyampaikan penggratisan biaya retribusi merupakan salah satu upaya Pemkot Pasuruan untuk meringankan beban PKL usai direlokasi.
“Seluruh PKL sebelumnya berjualan di kawasan alun-alun yang saat ini menempati pasar poncol kami bebaskan biaya retribusi. Tujuan kami meringankan beban PKL yang menempati jualan barunya. Penggratisan ini sampai jualan mereka pulih. Jika sudah ramai akan kami tarik kembali untuk biaya retribusinya,” ujar H Setiyono, disela-sela inspeksi mendadak (sidak) PKL di pasar poncol, Jalan KH Wahid Hasyim, Kota Pasuruan, Rabu (19/10) sore.
Sekadar diketahui, Pemkot Pasuruan melakukan pembersihan ratusan PKL di kawasan alun-alun Kota Pasuruan. Pembersihan itu dinilai lantaran keberadaan PKL mengganggu kebersihan kota, juga selalu mengganggu lalu lintas.
Sehingga Pemkot Pasuruan mengembalikan alun-alun sebagaimana fungsinya yakni sebagai lahan terbuka hijau, pusat refreshing keluarga hingga taman bermain anak.
“Maksud kami itu adalah para PKL bisa taat dan tertib. Pemerintah melarang berjualan di kawasan alun-alun karena kawasan itu semakin kumuh. Larangan ini juga ada peraturan daerah (perda-nya). Intinya kami akan membantu rakyat kecil untuk tetap berjualan, tapi tidak di sana melainkan kami tata di pasar poncol ini. Kami disini juga sama-sama membantu bapak-ibu semuanya. Retribusi gratis ini juga berlaku di tiga tempat lainnya,” kata H Setiyono di hadapan puluhan PKL.
Pejabat nomer satu di Kota Pasuruan menjelaskan pemindahan PKL itu merupakan konsep awal sementara. Nantinya, awal tahun depan dibenahi secara total untuk penempatan PKL secara permanen.
“Desain permanen penempatan PKL akan selesai akhir tahun. Pembenahan total kami lakukan di awal tahun 2017 nanti. Jadi, desainnya itu akan kami paketkan dengan makam KH Abdul Hamid, atau nantinya ada semacam paket wisata religi. Kami buatkan jalur khusus dari makam ke pasar poncol. Dengan demikian perekonomian kita (PKL, red) terangkat. Dengan ditata dengan baik, orang-orang ziarah maupun lainnya akan tertarik untuk datang ke pasar poncol,” tegas H Setiyono.
Sedangkan, Mall Poncol berlantai dua milik Pemkot Pasuruan yang tak terisi hingga saat ini akan terus ditawarkan ke pihak ketiga.
Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Pasuruan, Sumarni mengatakan ada 144 PKL yang direlokasi dari kawasan alun-alun Kota Pasuruan. Dari ratusan PKL itu direlokasi di pasar poncol, eks Dinas Perhubungan (pojok alun-alun di water tower), Jalan Sumatra dan Jalan Belitung.
“Prioritas kami hanya pada 144 PKL yang terdata sebelumnya dan perioritas PKL asli Kota Pasuruan. Karena total PKL yang masuk pada Disperindag hingga sekarang sudah lebih dari dua ratus lebih. Jualannya mulai sore hingga malam hari. Pagi dan siang tidak boleh berjualan,” papar Sumarni. [hil]

Tags: