Polisi Tindak Tegas Tempat Hiburan Malam Buka Ramadan

Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan saat menjelaskan tindak tegas tempat hiburan malam yang buka saat Ramadan. [abednego/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Memasuki Bulan Suci Ramadan, Pemkot Surabaya mengeluarkan surat edaran terkait penutupan sementara tempat hiburan malam selama Ramadan hingga Idul Fitri. Terkait edaran ini, Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan akan menindak tegas tempat hiburan malam yang nekat buka selama Ramadan.
“Kami sudah memberikan imbauan bagi tempat-tempat hiburan malam untuk tidak buka selama Ramadan hingga Idul Fitri. Bila ada yang nekat buka, kami tidak segan-segan menindak tegas,” kata Irjen Pol Luki Hermawan, Selasa (7/5).
Selain itu, pihaknya juga terus memantau peredaran minuman beralkohol (mihol) saat Ramadan. Guna melakukan pemantauan, Luki memerintahkan Kapolres jajaran untuk terus melakukan upaya penertiban terkait kebijakan selama Bulan Suci Ramadan.
“Insyaallah, untuk Kapolres-kapolres sudah kami perintahkan untuk terus menertibkan termpat hiburan malam yang nekat buka saat Ramadan. Begitu juga untuk peredaran minuman beralkohol, terus dipantau,” jelasnya.
Alumnus Akpol 1987 ini mengimbau bagi masyarakat untuk bekerja sama dengan kepolisian dalam menjaga kondusifitas Jatim saat Ramadan. Salah satunya dengan menginformasikan jika ditemukan tempat hiburan malam yang nekat buka, maupun peredaran minuman beralkohol.
“Apabila masih ada tempat-tempat hiburan malam yang bersebrangan dengan aturan di Bulan Suci Ramadan. Lebih baik informasikan kepada kami. Dan kami akan melakukan tindakan tegas,” tegasnya.
Luki menambahkan, Polda Jatim beserta jajaran terus all out melakukan pengamanan di Bulan Suci Ramadan. Menurutnya, di Bulan Suci Ramadan ini kita harus menciptakan Bulan Suci yang benar-benar suci.
Pihaknya juga berharap kepada masyarakat untuk menahan diri dan menahan emosi terhadap permasalahan yang ada. Seperti halnya pasca pencoblosan, pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap damai di Bulan Suci ini.
“Bulan Suci Ramadan ini mempunyai makna merekatkan dan menyatukan masyarakat Jatim. Alhamdulillah sampai saat ini Jatim masih kondusif,” pungkasnya. [bed]

Tags: