Polres Kota Batu dan Jihandak Brimob Polda Jatim Bersihkan Mortir Peninggalan PD II

Petugas Polres Batu dan Jihandak Brimob Polda Jatim saat melakukan proses evakuasi mortir yang ditemukan di Desa Ngabab, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang.

Kota Batu,Bhirawa
Kepolisian Resor (Polres) Kota Batu bersama Polsek Pujon bergerak cepat mendatangi Desa Ngabab, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Senin (6/5) malam. Mereka melakukan identifikasi penemuan mortir aktif oleh warga setempat. Dengan cepat dilakukan evakuasi 9 buah mortir yang diduga sisa-sisa peninggalan Perang Dunia II.

“Sebanyak 9 buah mortir ini ditemukan di tanah Dusun Krajan, RT 15, RW 03, Ds Ngabab, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Adapun penemunya bernama Ahmad Suliyan warga setempat,” ujar AKP Sigit Purwanto, Kapolsek Pujon, Selasa (7/5).

Adapun penemuan tersebut bermula ketika ada pemilik lahan, Ahmad Suliyan sedang membersihkan perkebunan yang dimiliki. Kemudian ia menemukan sebuah mortir dalam kondisi terkubur dalam tanah.

Penemuan mortir ini sempat membuat warga was- was. Karena mereka takut jika tiba- tiba terjadi ledakan. Karena itu warga segera menghubungi perangkat Desa Ngabab yang kemudian diteruskan ke Polsek Pujon.

Mendapatkan laporan dari masyarakat, Kapolsek Pujon, AKP Sigit Purwanto beserta Kanit Lantas Pujon, Ipda Dedi Purwanto, serta beberapa anggota bergegas mendatangi lokasi. Mereka melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) serta melakukan klarifikasi terhadap saksi-saksi.

Kemudian Polsek Pujon bersama Polres Batu melakukan koordinasi dengan Jihandak Brimob Polda Jatim Untuk mengevakuasi mortir. Evakuasi harus dilakukan oleh orang- orang yang ahli menjinakkan bahan peledak agar tidak terjadi kesalahan dan menyebabkan ledakan.

“Untuk mengevakuasi mortir kami menghubungi unit Jibom Detasemen Gegana Satbrimob Polda Jatim agar segera bergerak ke TKP untuk mengamankan mortir tersebut,” jelas Sigit.

Selama proses evakuasi, katanya, petugas dari Polres maupun Polsek Pujon terus mengamankan TKP agar tidak didekati warga. Karena itu pihaknya telah memasang garis polisi guna mengamankan lokasi penemuan mortir.

Petugas juga mengimbau agar warga yang menemukan dan berada di TKP agar tidak mengangkat mortir temuannya. Hal ini harus diperhatikan karena berpotensi membahayakan khalayak ramai.

“Kami minta masyarakat tidak datang ke lokasi ini. Karena ini merupakan daerah berbahaya sebab ada penemuan mortir yang diduga masih aktif,” tambah Sigit.

Ditambahkan perangkat Desa Ngabab, Kiptiru Aziz bahwa awalnya pemilik lahan, Ahmad Suliyan saat membersihkan bambu menemukan satu mortir . Namun ketika digali lagi ditemukan mortir yang lain sehingga jumlah totalnya menjadi 9 Buah.

“Saya serahkan sepenuhnya penanganan temuan mortir ini kepada pihak berwenang biar lebih tenang dan mengantisipasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Aziz.

Sementara, Komandan Tim Jibom Gegana, Iptu Hendra Frata mengatakan awalnya pasca dilalukan evakuasi akan dilakukan disposal atau meledakkan mortit di tempat.

“Karena tidak mungkin dilakukan disposal malam ini, maka sesuai rencana akan dilakukan disposal esok pagi (7/5) dengan mencari tempat yang aman,” kata Hendra.(nas.gat)

Tags: