Polres Lamongan Lidik Pembobol Rumah Rektor Unisla

Kepolisian telah nelakukan lidik dan sudah mendapatkan titik terang terkait identitas para pelaku aksi kriminal pembobolan rumah Rektor Unisla, di Kelurahan Sidokumpul.

Kepolisian telah nelakukan lidik dan sudah mendapatkan titik terang terkait identitas para pelaku aksi kriminal pembobolan rumah Rektor Unisla, di Kelurahan Sidokumpul.

Lamongan, Bhirawa
Kasus tindalan kriminal pembobolan rumah di Kabupaten Lamongan dengan korban rumah milik Rektor Unisla, di Kelurahan Sidokumpul, pihak kepolisian telah nelakukan lidik dan sudah mendapatkan titik terang terkait identitas para pelaku aksi kriminal tersebut.
Hal itu dinyatakan oleh Wakapolres Lamongan Ali Mukti. “Kami (Pihak Kepolisian -red.) masih melakukan lidik, Identitas pelaku sudah kita dapat tinggal melakukan tahapan lidik dan penyelidikan terhadap identitas pelaku pembobolan rumah yang sudah kami dapat,” kata Mukti kepada Bhirawa, Rabu (14/9).
Sebelumnya Paur Subag Humas Polres Lamongan Ipda Raksan mengatakan, peristiwa itu diketahui saat korban baru saja pulang dari menjenguk anaknya yang kulyah di Surabaya. “Saat hendak masuk rumah, korban kaget karena melihat pintu rumah sudah terbuka. Korban kemudian mengecek kondisi rumah dan melihat pintu kamar juga  sudah dalam keadaan terbuka dan ada bekas congkelan, begitu juga  semua almari juga dalam keadaan terbuka,” kata Ipda Raksan, Senin (12/9).
Setelah dilakukan pengecekan, lanjut Raksan, uang korban berupa Dollar Amerika dan Lira Itali senilai Rp15 juta amblas digondol kawanan maling. “Selain itu  uang tunai milik korban berjumlah Rp 2,8 juta dan  2 buah TV dan 2 laptop,  1 tablet  serta sejumlah perhiasan emas milik istri korban yang sedang menunaikan ibadah haji juga dibawa lari pelaku,” tambah Perwira Polisi berpangkat balok satu di pundak tersebut.
Kini kejadian tersebut ditangani Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Lamongan, Petugas yang datang ke tempat kejadian langsung melakukan indentifikasi bekas sidik jari pelaku yang menempel di pintu rumah dan kamar milik korban.
Kasus pembobolan rumah Rektor Unisla tersebut menambah deret panjang pembobolan yang dilakukan kawanan maling di wilayah Lamongan. Pada beberapa waktu sebuah minimarket di Desa Pandan Pancur Kecamatan Deket juga dibobol maling, bahkan  kejadian tersebut sudah terjadi yang ke empat kalinya.
Ipda Raksan berharap warga yang lain agar selalu menjaga kewaspadaan untuk mengantisiapsi kejadian serupa. “Jika hendak bepergian jauh, sebaiknya ada yang jaga rumah agar aman dan  mengantisipasi   bahaya kriminalitas. Jangan meninggalkan barang tanpa pengawasan agar tidak memunculkan niat jahat orang dan kesempatan jahat orang, karena niat jahat itu muncul ketika penjahat melihat peluang,” jelas  Raksan berharap.n [mb9]

Tags: