Probolinggo United Terus Melakukan Pembenahan

Gelandang-Probolinggo-United-Dedi-Dores-dan-Fahmi-Romadhon-terjatuh-saat-melawan-PSSS.

Probolinggo, Bhirawa.
Skuadra Probolinggo United (PU) memulai start di Liga 3 musim ini dengan hasil mengecewakan. Bermain di kandang sendiri, Stadion Bayuangga, tim dengan warna kebesaran oranye ini justru harus mengakui keunggulan tamunya, PSSS Situbondo dengan skor telak, 0-2.
Untuk itu kelanjutan kompetisi tersebut kami terus belakukan pebenahan di berbagai lini. Hal ini diungkapkan Pelatih Probolinggo United Nanang Kushardyanto, Senin 15/5. Kamipun tak bisa menyembunyikan kekecewaannya usai laga Rabu 10/5. “Terus terang, kami tidak puas sama sekali. Skema yang sudah dipelajari dalam latihan dan sejumlah uji coba, tak jalan semua,” keluhnya.
Ia juga menyoroti para pemainnya yang dinilai bermain tanpa semangat. Para pemain pun kerap melakukan kesalahan-kesalahan dasar bermain sepak bola seperti salah passing dan pergerakan tanpa bola yang buruk.
“Banyak yang butuh kami evaluasi lagi. Saya tidak tahu, kenapa pamain-pemain lemas semua, tidak ada motivasi bertandingnya,” katanya.
Ya, dalam laga tersebut tim dengan warna kebesaran oranye itu memang tampil melempem sejak menit awal. Tim tamu yang menerapkan skema 4-3-3 lebih banyak menekan. Probolinggo United pun sudah kebobolan saat laga baru memasuki menit ke 13. Gol PSSS dicetak oleh strikernya, Aditya Dian P.
Usai kebobolan, arek-arek PU berupaya bangkit. Tapi, buruknya koordinasi membuat serangan yang dibangun bisa diredam tim tamu.
Alih-alih menyamakan kedudukan, di babak kedua penjaga gawang PU, M Kasim justru harus kembali memungut bola dari gawangnya sendiri. Itu, setelah striker PSSS, Ari Setio Widodo berhasil mencetak gol pada menit ke 73. Skor 2-0 pun jadi hasil akhir laga.
Dengan kekalahan itu, untuk sementara PU berada di dasar klasemen grup A Liga 3. Nanang pun meminta anak asuhnya berbenah usai laga. “Besoknya 11/5 kami sudah mulai latihan lagi sore harinya, tidak ada libur,” terangnya.
“Memang, awalnya kami menargetkan minimal dapat 1 poin, tapi apa boleh dikata semuanya sudah terjadi, kami tidak dapat memetik angka di kandang sendiri, kami akan terus berupaya keras agar kedepan di pertandingan berikutnya kami akan mampu memetik kemenangan,” ujarnya.
Nanang mengatakan, di awal laga ia sempat meminta timnya membaca pertandingan dulu. Baru, usai leading ia menginstruksikan timnya untuk tampil menekan. Namun semua itu tidak berjalan sesuai rencana, justru kami yag mendapatkan tekanan karena kurang semangatnya anak-anak, tegasnya.
“Sebenarnya kami sebagai tuan rumah melaklukan tekanan sejak awal tapi tidak berani menekan. Dengan latihan yang kami lakukan ini diharapkan kami tidak lagi menjadi tim yang dapat dipencundangi lawan-lawan. Sepertinya anak-anak sudah siap melakukan lagi berikutnya dan siap memetik angka penuh, tambah nanang. (Wap)
Foto: Gelandang Probolinggo United, Dedi Dores dan Fahmi Romadhon (terjatuh) saat melawan PSSS.

Tags: