Puluhan Kubik Sampah Sumbat Sungai Sedati

Kesadaran masyarakat Sidoarjo dalam membuang sampah sangat kurang. Mereka masih senang membuang sampah di sungai. Akibatnya, sungai di wilayah ujung timur Kab Sidoarjo tersumbat sampah. [ali kusyanto/bhirawa}

Kesadaran masyarakat Sidoarjo dalam membuang sampah sangat kurang. Mereka masih senang membuang sampah di sungai. Akibatnya, sungai di wilayah ujung timur Kab Sidoarjo tersumbat sampah. [ali kusyanto/bhirawa}

Sidoarjo, Bhirawa
Kec Sedati yang merupakan wilayah timur Kab Sidoarjo, menjadi ‘korban’ tempat pembuangan sampah di sungai. Dalam seminggu terakhir ini, diperkirakan sampah yang menunyumbat sungai di kecamatan itu, ada sekitar 15 sampai 25 truk.
Kepala Bidang Operasional dan Pemeliharaan Dinas PU Pengairan Kab Sidoarjo, Ir Agus Hidayat MSi, menyampaikan butuh sekitar sebulan untuk membersihkan seluruh sampah yang ada di sungai itu. Diperkirakan volume sampah yang menumpuk dan menyumbat aliran sungai di Desa Tambak Cemandi itu berkisar antara 15 hingga 25 truk. Karena itu, ia akan mendatangkan ekskavator untuk mengangkat sampai itu sampai habis.
”Karena jumlah sampahnya banyak sekali, diperkirakan akan bisa selesai sekitar sebulan,” jelas Agus, Kamis (19/5) kemarin.
Menurut Agus, banyaknya sampah di sungai itu, dikarenakan masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah. Sehingga menjadikan sungai sebagai tempatnya. Maka agar masyarakat yang membuang sampah ke sungai menjadi jera, di setiap desa harus ada Peraturan Desa (Perdes) yang mengatur sanksi bagi mereka yang nekat membuang sampah di sungai.
”Kami berharap segera ada Perdes di tiap-tiap desa, yang nantinya mengatur tentang sanksi terhadap mereka yang membuang sampah di sungai. Kami sudah instruksikan ini melalui kecamatan,” katanya.
Kejadian menumpuknya sampah di sungai di wilayah tersebut terjadi setiap tahun. Terlebih saat datangnya musim hujan. Menurut perangkat Desa Tambakcemandi, Saudi, sampah-sampah tersebut kebanyakan sampah rumah tangga yang berasal dari wilayah barat dan terbawa aliran sungai hingga ke wilayah timur.
“Sampah ini kiriman dari wilayah barat. Mulai dari wilayah kota Sidoarjo, Keca Sukodono dan Kec Gedangan, hingga sampai di wilayah Kec Sedati ini, karena aliran sungainya memang ke arah sini,” ujarnya.
Menurut Saudi, tak adanya filter sampah di sejumlah tempat aliran sungai, menjadi salah satu penyebab menumpuknya sampah di wilayah paling timur Kab Sidoarjo ini. Apabila sampah yang menumpuk di sungai tak dibersihkan, sampah-sampah tersebut nantinya akan mengalir ke laut dan menyebabkan pencemaran yang lebih parah. [kus]

Tags: