Puskesmas Labkan Sampel Makanan Penyebab 53 Orang Keracunan Massal di Tulungagung

Petugas Inafis Polres Tulungagung melakukan identifikasi pada sisa nasi goreng yang diduga sebagai penyebab masal.

Tulungagung, Bhirawa
Puskesmas Tiudan Kecamatan Gondang saat ini sudah mengirim sampel makanan yang diduga sebagai penyebab 53 orang mengalami keracunan masal nasi goreng saat acara Yasinan ke laboratorium. Pemeriksaan di laboratorium ini diharapkan dapat memastikan penyebab dari keracunan tersebut.

“Kami perlu penegasan di laboratorium untuk memastikan penyebab keracunan. Kami kirimkan sampel ke Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung,” ujar Kepala Puskesmas Tiudan, Muklis Tri Nugroho, Sabtu (24/9).

Menurut dia, perlu waktu sekitar seminggu untuk mengetahui hasil laboratotium. ”Antara lima sampai tujuh hari,” sambungnya.

Muklis membeberkan jika yang mengalami keracunan masal kebanyakan mereka yang mengonsumsi nasi goreng dengan bungkus styrofoam. Sementara yang dibungkus kertas dan dikonsumsi warga Desa Wonokromo tidak ada keluhan. “Kebetulan dari penelusuran kami bahwa dari pembuat nasi goreng ternyata pada hari yang sama menyediakan untuk dua kelompok jamaah Yasinan. 22 paket dbungkus dengan kertas untuk jamaah di Desa Wonokromo dan 80 paket yang dibungkus styrofoam dan kertas untuk jamaah di Desa Tiudan,” terangnya.

Ia juga menjelaskan dari hasil epidemiologi terhadap kasus itu warga yang hadir dan makan nasi goreng dalam acara Yasinan di Desa Tiudan sebanyak 64 orang. Tetapi yang mengalami keracunan berjumlah 53 orang. Mereka yang keracunan mengalami gejala mual, muntah, diare dan pusing.

“Kejadiannya pada malam Jumat kemarin. Berselang empat sampai 24 jam setelah kegiatan itu warga mulai mengalami tanda-tanda seperti keracunan,” paparnya.

Selanjutnya Muklis mengungkapkan ada enam orang yang masih harus dilakukan perawatan medis lanjutan. “Mereka menjalani rawat inap di sejumlah faskes,” terangnya.

Sementara itu, Kapolsek Gondang, AKP Randy Irawan, menandaskan sudah melakukan penyelidikan kasus keracunan massal tersebut. Ia pun mengatakan telah mengamankan beberapa barang bukti.

“Barang buktinya berupa nasi goreng, roti dan opak gambir. Dari pasien juga muntahannya kami titipkan ke Puskesmas untuk uji laboratorium,” katanya.

Selain itu, Kapolsek Randy Irawan juga menyatakan jika sudah memeriksa saksi-saksi saat mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). “Kami pun nanti akan memeriksa penjual nasi goreng,” tukasnya. (wed.hel)

Tags: