Bupati Tantri tinjau persiapan 11 lembaga sma selenggarakan UNBK.
(Soal UN Sudah Datang dan Dititipkan di Polres)
Probolinggo, Bhirawa
Menjelang pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun 2016, 4-7 April mendatang, 11 lembaga pendidikan di Kabupaten Probolinggo yang akan melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dari total 185 lembaga SMA/SMK/MA dan 26 lembaga Paket C. UNBK ini akan diikuti 123 siswa SMA dan 1.594 siswa SMK.
Ke-11 lembaga pendidikan tersebut terdiri dari SMAN 1 Paiton (123 siswa), SMKN 1 Kraksaan (356 siswa), SMKN 2 Kraksaan (315 siswa), SMKN 1 Gending (218 siswa), SMKN 1 Sumberasih (118 siswa), SMKN 1 Wonomerto (88 siswa), SMK Zainul Hasan Genggong (200 siswa), SMK Nurul Jadid Paiton (167 siswa), SMK Islam Pajarakan (73 siswa), SMK Nurur Rohmah Leces (37 siswa) dan SMK Darul Lughah wal Karomah (22 siswa).
UN ini bertujuan untuk mengukur dan menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo Tutug Edi Utomo melalui Kasi SMA/SMK Aries Susilo, Senin (28/3).
Menurut Aries, dengan terlaksananya UNBK tentunya akan mempermudah seluruh persiapan dalam mengerjakan soal-soal yang ada. Selain itu juga dapat menepis adanya isu-isu kerja sama antar siswa saat mengerjakan soal ujian. “UN secara online itu kelebihannya tidak ada lagi keragu-raguan bocornya soal dan objektivitas penilaian sudah bisa dipastikan. Selain itu, dengan cepat nilai siswa bisa diketahui,” pungkasnya.
Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo menyebutkan, jumlah Daftar Nominasi Tetap (DNT) peserta Ujian Nasional (UN) 2016 di Kabupaten Probolinggo mencapai 28.000 siswa SMP/MTs/SMA/SMK/MA.
Sementara itu, dalam menghadapi Ujian Nasional tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA), SMK dan Madrasah Aliyah (MA) di wilayah Banyuwangi tahun ini tercatat satu SMA, yakni Sma Negeri 1 Giri yang mengikuti Program Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Sedangkan yang lain SMK negeri /swasta seperti ; SMK Negeri 1 Banyuwangi dan Smk Negeri 1 Glagah serta Smk Muhammadiyah 6 Rogojampi Banyuwangi. Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan kabupaten Banyuwangi, Sulihtiyono kepada Bhirawa di lapangan Sumber Mulyo kecamatan Pesanggaran akhir pekan lalu.
Menurut Sulihtiyono, pada dasarnya, untuk persiapan pelaksanaan UN di wilayah Banyuwangi sudah siap mulai data siswa, jadwal pengambilan soal dan lain-lain sudah siap. Sedangkan untuk UNBK, imbuh Sulihtiyono, tidak semua sekolah di Banyuwangi mampu menggelar UNBK karena berbagai kendala mulai keterbatasan sarana prasarana mulai perbandingan Komputer dengan peserta Unas, kemampuan jaringan online, kemampuan daya listrik yang dimiliki sekolah dan berbagai fasilitas penunjang yang lain.
Sementara Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Banyuwangi, Heru Muhardi menyatakan tahun ini sekolahnya belum mampu menyelenggarakan UNBK karena jumlah komputer dibandingkan jumlah siswa dinilai tidak memenuhi persyaratan minimal.
Di samping itu, menurut Heru, jumlah ruangan untuk menyelenggarakan UNBK baru ada satu padahal jumlah peserta UN di sekolahnya minimal butuh 3 ruang. “Pada tahun mendatang apabika semua sekolah diwajibkan menyelenggarakan UNBK, dengan segala kami akan berupaya memenuhi persyaratan yang ditetapkan dengan melibatkan pihak ketiga,” ujar Heru Muhardi.
Sudah Datang
Sementara itu, menjelang Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) sejumlah soal ujian yang dimuat memakai kendaraan truk box yang berisikan soal soal ujian Nasional yang rencananya digelar senin depan mulai tanggal 4,5,6 April 2016 sudah sampai di Polres Lumajang untuk didata.
Menurut Syaifuddin selaku Kabag SMK yang saat itu ikut menyaksikan bongkar muat soal di halaman Polres Lumajang (28/3) menjelaskan bahwa untuk menyongsong pelaksanaan Ujian Nasional seluruh soal soal di data dan diamankan di Polres Lumajang.
Menurut Saifuddin jumlah keseluruhan soal ujian Nasional adalah 2275 soal sedangkan untuk kabupaten Lumajang terdapat 4 lembaga yang telah menerapkan UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) sehingga di dalam pelaksanaan Ujian tersebut para siswa mendapatkan soal secara on line.
Sehingga sebanyak 1246 siswa akan mengikuti ujian melalui komputer.sedangkan jumlah siswa yang akan mengikuti Ujian Nasional mulai hari Senin (4/4) tersebut menurut Saifuddin sebanyak 3521 anak. Di sela sela pendataan tersebut Saifuddin juga menjelaskan bahwa 4 lembaga yang menerapkan UNBK tersebut adalah di SMK Negeri 1 Lumajang,SMK Negeri Pasirian dan SMK PGRI Lumajang dan SMP Negeri 1 Lumajang.
“Untuk lembaga yang menerapkan UNBK mereka tidak akan mendapatkan soal ini, langsung pakai sistem On Line,” terangnya.
Sementara itu, seluruh soal UN 2016 khusus sistem Paper Based Tes (PBT) telah diambil dari PT Jasindo, Surabaya yang dikemas dalam 276 box kardus bersegel tiba di Polres Bojonegoro, Senin (28/3) siang. Seluruh soal untuk Unas kalangan pelajar tingkat SMA dan sederajat itu, langsung diturunkan dari mobil box yang mengangkutnya, untuk segera dimasukkan ke dalam gedung Malowopati Polres Bojonegoro Jalan MH.Thamrin.
Selain itu, sejumlah polisi, petugas Dinas Pendidikan (Dindik) Pemkab Bojonegoro. Hal ini dimaksudkn agar soal-soal Unas itu aman dan terjaga. Pasalnya, saat perjalanan dari Surabaya menuju Bojonegoro, mobil pengangkut naskah itu juga dikawal super ketat oleh petugas kepolisian dan Dinas Pendidikan.
Kepala Bidang SMP/SMA/SMK Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro, Puji Widodo mengatakan, semua naskah Unas akan disimpan di mapolres Bojonegoro dan untuk dipecah. Rencananya, besuk (Selasa) hari ini, semua naskah soal akan dipilah atau diverifikasi.
Kemudian tanggal 2 April 2016 mendatang soal di distribusikan ke 28 polsek di seluruh Bojonegoro dengan kawalan super ketat. “Kita belum bisa melakukan verifikasi, sehingga naskah soal yang datang itu belum kita ketahui apakah ada kerusakan atau tidak. Baru akan kita verifikasi besuk Selasa (hari ini),” ujarnya. [wap,mb12,dwi,bas]
