Razia Cafe, Polisi Amankan 16 PSK

5-RaZia Cafe-kar-1Kota Mojokerto, Bhirawa
Himbauan tempat hiburan malam untuk tutup selama Bulan Ramadan, ternyata masih dilanggar sejumlah tempat hiburan malam di wilayah hukum Polres Mojokerto Kota. Sedikitnya 16 PSK terjaring dalam operasi penyakit masyarakat (Pekat) yang dilakukan Polresta Mojokerto Kota di sejumlah kafe remang-remang di Desa Kemantren, Kec Gedeq, Selasa (23/7) malam
Razia pertama dilakukan di Kafe Wito, petugas menemukan sejumlah pria dan perempuan asyik berkaraoke sambil menikmati minuman keras. Saat petugas datang membuat pasangan mesum itu  panik.
Kapolresta Mojokerto, AKBP Wiji Suwartini yang memimpin razia mengatakan, sebelum masuk Bulan Ramadan petugas telah menghimbau pemilik tempat hiburan dan hotel agar tak beroperasi. Tapi mereka tetap saja beroprasi. Hasil laporan anggota yang patroli, ditemukan cafe-cafe yang tetap beroperasi.
Wiji menambahkan, selain mengamankan perempuan teman minum, petugas juga  mengamankan pemilik tempat karaoke. ”Delapan krat minuman keras, berserta pemiliknya ikut diamankan untuk dilakukan pemeriksaan, karena si pemilik ini pernah mangkir dengan kasus yang sama sebelum Ramadhan,” tambahnya.
Masih menurut Wiji, polisi akan terus melakukan razia dan patroli selama Bulan Ramadan agar tercipta suasana yang kondusif. Penertiban ini kita lakukan untuk menjaga suasana Bulan Ramadan ini.
Ke 16 perempuan yang terjaring selanjutnya dibawa ke Mapolresta Mojokerto untuk dilakukan pendataan. Saat pemeriksaan hanya 10 perempuan yang memiliki indentitas, sedangkan enam perempuan lainnya tanpa dilengkapi indentitas diri seperri KTP, SIM dan lainya. Setelah dilakukan pendataan dan pengarahan para  perempuan itu dipulangkan. Sedangkan pemilik kafe masih menjalani pemeriksaan secara intensif di ruang penyidik. [kar]

Keterangan Foto : Sejumlah perempuan diamankan di Mapolresta Mojokerto hasil razia di sejumlah cafe. [kariyadi/bhirawa]

Rate this article!
Tags: