Realisasi Vaksinasi PMK Kabupaten Probolinggo Tahap Pertama Capai 98 Persen

Vaksinasi PMK tahap pertama terus digenjot.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Kab Probolinggo, Bhirawa.
Realisasi proses vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tahap pertama untuk hewan ternak di Kabupaten Probolinggo sudah selesai dengan jumlah total mencapai 98% atau 8.817 dosis dari 9.000 dosis. Sedangkan vaksinasi PMK tahap II di Kabupaten Probolinggo baru capai 15 persen.

Medik Veteriner Muda Dinas Pertanian (Diperta) Kabupaten Probolinggo, drh. Nikolas Nuryulianto, Minggu (7/8) mengatakan sebenarnya pagu vaksinasi PMK tahap pertama itu sebanyak 9.000 dosis. Namun realisasinya mencapai 8.817 dosis.

“Dalam satu botol itu belum tentu isinya 200 mililiter (ml). Terkadang isi dan takarannya itu tidak sama. Jadi ada yang berkurang dan hal itu sudah biasa untuk obat-obatan. Oleh karenanya realisasinya mencapai 98% untuk tahap pertama dan sudah selesai semua,” katanya.

Selanjutnya untuk vaksinasi PMK tahap kedua atau revaksinasi untuk ternak di Kabupaten Probolinggo hingga Rabu (3/8/2022) sekitar pukul 20.30 WIB mencapai 26,26% atau 2.364 dosis dari target 9.000 dosis.

“Kemudian untuk vaksinasi PMK perluasan dari pagu 1000 dosis hingga pukul 20.30 WIB baru bisa dilaksanakan sebanyak 159 dosis. Semoga pelaksanaan vaksinasi tahap kedua dan perluasan di Kabupaten Probolinggo bisa berjalan dengan lancar,” terangnya.

Niko mengharapkan kepada masyarakat yang belum pernah vaksinasi PMK ternaknya agar segera melaporkan kepada petugas teknis peternakan kecamatan maupun doker hewan setempat untuk diperiksa sehat apa tidak. Sebab persyaratan vaksinasi PMK sekarang berubah dari sebelumnya.

“Kalau dulu hewan yang terkena PMK jika sudah sembuh tidak boleh divaksin, tetapi sekarang aturannya hewan terkena PMK setelah sembuh boleh divaksin. Oleh karena itu diharapkan masyarakat pemilik ternak bisa berpartisipasi dalam mensukseskan program pemerintah vaksinasi PMK agar Kabupaten Probolingo segera bebas dari PMK,” tuturnya.

Vaksinasi PMK pada ternak warga di Kabupaten Probolinggo terus digulirkan. Sejauh ini, vaksinasi itu telah melangkah pada tahap II dan telah mencapai 15 persen atau 1.357 dosis.

Lebih lanjut drh. Nikolas Nuryulianto menyampaikan, vaksinasi PMK tahap II itu dilakukan sejak vaksin sebanyak 9 ribu dosis diterimanya pada 20 Juli lalu. Vaksinasi itu dilakukan pada ternak warga yang belum dilakukan vaksinasi di tahap sebelumnya.

Ia menjelaskan, sisa dosis vaksis dari tahap pertama sekitar 1000 dosis. Sehingga sisa tersebut digunakan pada tahap selanjutnya bersama dosis vaksin yang diterima pada tahap II. Total vaksinasi di tahap II ini pun mencapai 10 ribu.

“Vaksinasi hingga saat ini sudah mencapai 15,1 persen. Vaksinasi itu diberikan pada ternak warga yang belum mendapat jatah vaksin di lapangan,” ungkapnya.

Pria yang akrab disapa Niko itu menyampaikan, vaksinasi yang dilakukan saat ini dapat diberikan pada ternak yang belum dan telah terinfeksi PMK. Akan tetapi dengan catatan ternak itu harus dalam keadaan sehat ketika dilakukan vaksinasi.

Ia menyebutkan, vaksinasi tersebut akan terus dilakukan hingga ternak warga yang belum mendapat jatah dosis, dapat dilakukan vaksinasi. Tidak hanya sapi perah atau sapi ternak lainnya. Vaksinasi itu juga akan dilakukan pada ternak kambing, domba atau ternak lainnya.

“Namun semua itu bertahap. Kami akan mendahulukn ternak-ternak yang rentan terhadap virus PMK ini dahulu. Baru kemudian pada ternak lainnya,” paparnya.

Data ternak terindikasi PMK hingga saat ini, sapi potong sebanyak 10.281 ekor dengan kesembuhan 3.160 ekor; dan sapi perah sebanyak 3.092 ekor dengan kesembuhan 124 ekor, tambahnya.(wap.hel)

Tags: