Resmikan Uprintis, Menkop Teten Masduki Dorong Pertumbuhan KUR UMKM

Surabaya, Bhirawa.
Peringatan hari ibu yang jatuh setiap 22 Desember dimanfaatkan sebagai momentum kebangkitan ekonomi kaum perempuan. Semangat itu ditunjukkan oleh Uprintis (UMKM Perempuan Perintis) yang baru diresmikan oleh Novita Hardini selaku Founder dan CEO di Ciputra World Surabaya, Rabu (22/12). Peluncuran Uprintis juga diikuti oleh Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki serta Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jatim Andromeda Qomariah.

Uprintis merupakan rumah bagi para UMKM di Indonesia untuk dapat menemukan akses pendampingan melalui berbagai program unggulan. Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki memberikan apresiasi atas lahirnya wadah tersebut. Menurutnya, Uprintis memiliki peran penting lantaran pelaku sektor UMKM didominasi kaum perempuan. “Event ini sangat baik, karena 64,5 persen pelaku UMKM adalah perempuan. Rata-rata mereka bergerak di sektor makanan dan minuman, fashion, serta kriya.

Untuk mendorong tumbuhnya UMKM perempuan, Teten juga akan mendorong pertumbuhan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Tahun depan, Pemerintah pusat akan meningkatkan KUR hingga Rp 360 triliun dari tahun ini sebesar Rp 285 triliun. “Kuota ini akan terus dinaikkan hingga porsi kredit perbankan itu mencapai 30 persen untuk UMKM pada 2024. Saat ini, porsi KUR itu masih 19,8 persen sehingga jumlahnya cukup kecil,” ujar Teten.

Untuk mendorong pertunbuhan KUR, pihaknya mengharapkan pelaku UMKM dapat mendaftarkan NIB (Nomor Induk Berusaha). Sebab, hingga saat ini masih sebanyak 20 juta UMKM belum bankable.

Sementara itu, Founder & CEO Uprintis Novita Hardini mengatakan, sebagai langkah awal Uprintis diharapkan dapat menyasar 1000 Incubate Women Preneur. Dari program tersebut, diharapkan bisa mencetak UMKM perempuan yang tidak hanya jago berbisnis tetapi juga handal dalam promosi, meningkatkan networking bisnisnya, akses pasar, serta mampu mengelola keuangan bisnis yang baik.

“Sehingga UMKM naik kelas dan digitalisasi tidak hanya sebatas tagline semata.
Program 1000 Incubate Women Preneur ini diharapkan benar-benar bisa menjadi program yang bisa menumbuh kembangkan perekonomian perempuan di Indonesia,” tutur Novita.

Pihaknya berharap, melalui Uprising kaum perempuan bisa saling bersinergi dalam wadah inkubasi bisnis bersama para mentor handal dari UCOACH dan CEO Indonesia. Satu hal yang membuat Uprintis Indonesia berbeda adalah karena hanya fokus pada UMKM perempuan. Sehingga seluruh perempuan di Indonesia bisa saling berkolaborasi, sharing dan tumbuh bersama dalam satu wadah, UPRINTIS Indonesia.

“Inilah saatnya seluruh #RisingWomen bisa bergabung menjadi bagian dari Uprintis Indonesia untuk bisa mendapatkan akses pendampingan secara menyeluruh. Mulai dari mentoring, leadership, Psikologi hingga akses permodalan bagi UMKM terbaik,” pungkas Novita.(tam)

Tags: