Rumah Belajar Kompak dan Mahasiswa Polinema Ciptakan Buku Cerita Pop Up Terintegrasi Teknologi

Tim mahasiswa Cakrawala Polinema bersama kelompok pelajar Kompak.

Mahasiswa Polinema Raih Pendanaan PKM-PM Kemdikburistek 2023

Kota Malang, Bhirawa
Lima mahasiswa Politeknik Negeri Malang (Polinema) yang tergabung dalam Tim Cakrawala Edukasi berhasil meraih pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-PM) tahun 2023, yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikburistek) Republik Indonesia.

Kelima mahasiwa tersebut adalah Rizka Nuraini (Akuntansi Manajemen 2021), Dexstra Devina (Akuntansi Manajemen 2021), Derrick Naabih (Akuntansi Manajemen 2021), Fikri Ardiansyah (Teknik Kimia 2021), dan 66Amin Nur Aziz (Sistem Informasi Bisnis 2021).

Proposal Tim Cakrawala Edukasi menjadi salah satu proposal dari 44 proposal PKM-PM yang didanai Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi.

Dalam implementasinya, Tim Cakrawala Edukasi menggandeng organisasi sosial non profit yang berfokus pada bidang pendidikan bernama Komunitas Muda Mudi Peduli dan Anti Kemiskinan (Kompak) Jalan Konto No. 3, Kec. Blimbing, Kota Malang.

Dengan menggaet organisasi ini, tim Cakrawala Edukasi ingin membantu kemajuan pendidikan siswa sekolah dasar Indonesia khususnya mata pelajaran sejarah dengan ide yang mereka miliki.

Rizka Nuraini ketua tim, mengutarakan, dari beberapa media pembelajaran yang ada, masih dirasa kurang untuk menunjang pendidikan yang berkualitas bagi anak-anak.

“Beberapa siswa masih tidak paham mengenai sejarah dan kebudayaan di Indonesia, terlebih lagi kurikulum yang digunakan saat ini meniadakan dan meleburkan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial ke dalam satu pembelajaran tematik,” tukasnya.

Di sisi lain, kata dia banyak pihak orang tua juga masih kurang memahami bagaimana cara menerapkan pembelajaran yang baik bagi anak-anaknya.

Karena itu, timnya mengembangkan media pembelajaran yang asik, menarik serta interaktif bagi anak-anak khususnya dalam pembelajaran sejarah Indonesia.

“Media pembelajaran berupa Smart Pop-Up Book yang dilaunching langsung di basecamp Kompak itu terdiri dari 12 halaman dengan bentuk tiga dimensi sehingga mampu membantu anak-anak dengan gaya belajar kinestetik, visual, hingga audiovisual,”tambahnya.

Selain itu buku yang mereka susun juga memiliki pengimplementasian ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) dengan memanfaatkan augmented reality.

Sementara itu, Derrick Naabih penanggung jawab hubungan masyarakat menjelaskan bahwa buku Cakrawala Edukasi ini disusun sedemikian rupa dengan augmented reality, untuk mempermudah mitra dalam melakukan proses belajar mengajar.

“Program augmented reality yang digunakan juga dikombinasikan dengan video animasi bernarasi dengan harapan siswa yang membaca buku tersebut tidak mudah merasa bosan,” ujarnya.

Lebih lanjut, tim Cakrawala Edukasi juga menyampaikan harapan agar buku pop-up inovasi tersebut segera mendapatkan tema-tema daerah lain, bisa disebarkan ke mitra lain, dan bermanfaat bagi banyak anak Indonesia. Seri pertama buku tersebut telah diproduksi dan dilakukan sosialisasi penggunaan pada Agustus 2023 ini. Program ini mendapat dukungan besar dari pihak mitra Kompak sebab ini merupakan langkah pembelajaran baru yang inovatif dan kreatif.

“Adanya program Cakrawala Edukasi dan Buku Cakrawala ini sangat cocok diterapkan di rumah belajar Kompak ini, antusiasme siswa yang tinggi dan teknologi yang kami dapatkan membuat semangat anak-anak untuk belajar.” tuturnya.

Hal ini juga dipaparkan oleh salah satu siswa Kompak bernama Wawan, Menurut Wawan bukunya unik dan dia belum pernah melihat sebelumnya di sekolah.

“Gambarnya lucu-lucu jadi enggak gampang bosan buat belajar sejarah yang ada disitu.” ujarnya. [mut.why]

Tags: