Satpolairud Polres Situbondo Gelar Sosialisasi Keselamatan Nelayan

Personel Satpolairud Polres Situbondo saat melakukan sosialisasi keselamatan kepada sejumlah di salah satu perairan laut Kota Santri Selasa (7/5). [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa.
Pasca terjadinya lost contacts nelayan asal Desa Jangkar, Kabupaten Situbondo yang disebabkan oleh trouble mesin di tengah laut, membuat personel Satpolairud Polres Situbondo melaksanakan kegiatan rutin pembinaan masyarakat (binmas) perairan untuk mencegah dan mempermudah pencarian nelayan yang mengalami trouble di tengah laut, Selasa (7/5).

Kerusakan mesin atau perahu tidak bisa di prediksi, sehingga saat menangkap ikan dan terdapat kendala kerusakan mesin atau kerusakan pada perahu atau cuaca ekstrem datang secara tiba tiba sehingga menyebabkan terkendala untuk pulang kerumah

Dari adanya beberapa kemungkinan kendala tersebut, personil Satpolairud Polres Situbondo melaksanakan binmas perairan guna meminimalisir terjadinya nelayan yang trouble di tengah laut. “Kadang susah untuk dihubungi guna dilakukan pertolongan atau pencarian,” aku Kasatpolairud Polres Situbondo AKBP Gede Sukarmadiyasa.

Point’ binmas perairan yang ditekankan kepada masyarakat nelayan dan pesisir, ujar Gede, agar para nelayan setiap waktu melakukan perawatan dan perbaikan terhadap kapal baik bagian mesin maupun dinding perahu. “Itu dilakukan pembersihan kerang yang menempel di badan perahu,” sambung mantan Kanit Tipikor Polres Situbondo itu.

Selain itu, ujar Gede, pihaknya juga menekankan untuk membawa alat keselamatan diri yaitu life jaket. Selain itu, papar Gede, nelayan juga diminta membawa alat komunikasi yaitu HP agar dapat menghubungi keluarga saat terjadi kendala ditengah laut. “Harapannya mudah saat dihubungi oleh keluarga atau petugas saat dinyatakan belum pulang dari melaut,” ungkap mantan Kapolsek Asembagus itu.

Gede Sukarmadiyasa menjelaskan adanya imbauan kamtibmas yang dilakukan oleh personil Satpolairud yang notabene merupakan kegiatan rutin kepada para nelayan atau masyarakat pesisir yang bekerja menangkap ikan. Dengan inten memberikan himbauan, aku Gede, nelayan menyadari munculnya kendala yang dimungkinkan terjadi dan tahu cara mengantisipasi sehingga terlindung dari bahaya.

“Mudah mudahan kedepan para nelayan dapat berkomitmen dan konsisten untuk melindungi dirinya saat mencari ikan ditengah laut. Baik itu dengan alat keselamatan maupun alat komunikasi,” pungkas Gede.[awi.ca]

Tags: